PENGGUNAAN MODAL AUXILIARY VERBS DALAM SURAT KABAR THE JAKARTA POST
RIRIS SUMARNA, Dr. Aris Munandar, M.Hum.
2017 | Tesis | S2 Ilmu LinguistikPenelitian ini mengkaji penggunaan modal auxiliary verbs sebagai pengungkap modalitas pada surat kabar The Jakarta Post (JP). Modal auxliary verbs yang menjadi kajian penelitian ini adalah modal can, may, should, must, will, would, shall, might, dan could. Sedangkan tujuan utama dari penelitian ini adalah mendeskripsikan tiga makna pengungkap modalitas. Modalitas tersebut adalah modalitas epistemik, modalitas deontik, dan modalitas dinamik. Penelitian ini merupakan kajian kualitatif yang menggunakan metode agih dengan teknik simak dan catat, teknik BUL (Bagi Unsur Langsung), parafrase dan terjemahan. Teknik simak dan catat digunakan dalam pengumpulan data untuk mengidentifikasi proposisi yang termasuk modal auxiliary verbs. Teknik BUL digunakan dalam analisis data untuk memisahkan satuan-satuan lingual dalam pengungkap modalitas, sedangkan parafrase dan terjemahan digunakan untuk menganalisis dan menguji validitas data. Kemudian analisis disajikan dalam deskriptif. Berdasarkan analisis data, modalitas epistemik sekurang-kurangnya teridentifikasi pada can, could, must, will, may, should, might, would. Modalitas deontik teridentifikasi pada can, must, should, sedangkan modalitas dinamik teridentifikasi pada can dan could. Shall tidak ditemukan pada ketiga pengungkap modalitas. Dalam modalitas epistemik, can teridentifikasi memiliki makna kemungkinan. Must teridentifikasi memiliki makna keharusan. Will teridentifikasi memiliki makna kemungkinan dan keteramalan. May teridentifikasi memiliki makna kemungkinan dan keteramalan. Should teridentifikasi memiliki makna keharusan. Might teridentifikasi memiliki makna kemungkinan. Would teridentifikasi memiliki makna kemungkinan, keteramalan, dan kepastian. Could teridentifikasi memiliki makna kemungkinan. Pada modalitas deontik, can memiliki makna izin dan larangan. Must memiliki makna perintah. Should memiliki makna izin dan perintah. Pada modalitas dinamik, can dan could teridentifikasi memiliki makna kemampuan. Sebagai tambahan, pembentukan pengungkap modalitas pada beberapa modal tertentu berhubungan dengan kedeiktisan subjek, negasi, infleksi kata kerja utama, tempat (setting), waktu (time), dan kadar modalitas.
This study discussed the use of modal auxiliary verbs as the modality markers in the The Jakarta Post. Those modal auxiliary verbs are can, may, should, must, will, would, shall, might, and could. The main purpose of this study is describing the meaning of three kinds of modalities. Those modalities are epistemic modality, deontic modality and dynamic modality. This is a decriptive-qualitative study which used distributional method with jot-down technique, immediate segmenting technique, paraphrase and translation. The jot-down technique was used firstly in identifying the modal auxiliaries. The immediate segmenting technique was used to separate the lingual unit in modality markers, while paraphrase and translation were used in analyzing and testing the validity of the data. Then the result of analysis was presented in description. Based on the analysis result, epistemic modality is identified in can, could, must, will, may, should, might, would. Deontic modality is identified in can, must, should, while dynamic modality is identified in can and could. Shall is not identified in those modality markers. In epistemic modality, can has meaning possibility. Must has meaning possibility and predictability. Should has meaning necessity. Might has meaning possibility. Would has meaning possibility, predictability, and certainty. Could has meaning possibility. In deontic modality, can has meaning permission and prohibition. Should has meaning permission and instruction. Must has meaning instruction. In dynamic modality, could and can has meaning ability. In addition, the construction of particular modal has relation in negation, inflection of main verb, place, time and the degree of modality.
Kata Kunci : Modal auxiliary verbs, The Jakarta Post, modalitas, makna.