SISTEM PENJAGA JENIS AROMA SAMPEL E-NOSE BERDASARKAN SUHUNYA MENGGUNAKAN METODE PCA

MUHAMAD NUR HASAN, Danang Lelono, S. Si., M.T.

2017 | Tugas Akhir | D3 ELEKTRONIKA DAN INSTRUMENTASI SV

Hidung elektronik atau e-nose merupakan peralatan yang terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak yang mampu mendeteksi bau atau aroma zat volatile sampel. Pada umumnya sistem kerja e-nose meniru indera penciuman manusia yang memiliki reseptor-reseptor untuk menanggapi bau di sekitarnya. Respon dari reseptor akan ditransfer ke otak sehingga dapat diidentifikasi bau atau aroma tersebut. Sebagaimana otak manusia, bau atau aroma sampel yang terdeteksi sensor pada e-nose akan diolah komputer melalui perantara mikrokontroler arduino mega 2560. E-nose yang dipakai yang umumnya memiliki ruang sampel dan ruang sensor yang ditempatkan saling terpisah satu sama lain akan tetapi dihubungkan dalam sistem udara mengalir melalui selang plastik. Untuk mendapatkan nilai keluaran dari sampel dan mampu membaca sampel dengan baik digunakan komputer dengan aplikasi yang dibangun dengan progam Labview. Otomatisasi yang dilakukan dapat menjaga aroma sampel yang terbaca pada sensor tidak mengalami kerusakan akibat proses pembakaran. Didapatkan suhu optimal (40o C) pada sampel dengan metode PCA diperoleh luas grafik odor on bernilai 93.9% dari 12 variabel sensor.

Electronic nose, or e-nose is a instrument that consists of hardware and software that can detect scent samples volatile substances. In general, work e -nose system mimicking the human sense of smell has receptors to respond to odors around. The response of the receptor will be transferred to the brain in order to identify the scent. As the human brain, scent samples detected in e -nose sensors will be processed by computer through an intermediary microcontroller arduino Mega 2560. Generally e-nose that has been used have the sample chamber and sensors chamber. Both units has been separated from each other but connected in the system of air flowing through a plastic pipe. To get the value of the output from sample and the sample well capable of reading, the system used the computer based on aplication program that has been bulit by Labview aplication. The otomatization to guarding the quality of sample aroma can keep the odor samples from out of order as a result of the combustion process. The optimal temperature (40o C) on the sample using PCA methods with size chart on odor is worth 93.9% of 12 variables sensor.

Kata Kunci : antarmuka, solenoid, aroma.