TANAMAN JAGUNG SEBAGAI TANAMAN PEMBATAS PADA PERTANAMAN CABAI UNTUK MENGENDALIKAN Bemisia tabaci
YOGI PUSPO FRIARINI, Dr. Ir. Witjaksono, M.Sc ; Dr. Suputa, S.P.,M.P.
2017 | Tesis | S2 ILMU HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHANPenelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penanaman jagung sebagai pemberian tanaman pembatas (barrier) untuk mengatasi penyebaran Bemisa tabaci (Gennadius) yang merupakan vektor virus kuning pada tanaman cabai. Penelitian dilakukan di lahan pertanaman cabai di Pakem, Sleman. Penelitian dilaksanakan selama dua musim tanam dari bulan Oktober 2014 sampai dengan bulan Februari 2015 pada periode tanam I dan bulan April 2015 sampai dengan bulan Agustus 2015 pada periode tanam II. Meningkatnya populasi B. tabaci (Gennadius) berbanding lurus dengan meningkatnya virus kuning pada cabai. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penanaman tanaman pembatas (barrier) cukup efektif mengurangi penyebaran B. tabaci (Gennadius) pada ke dalam petak tanaman cabai. Populasi B. tabaci (Gennadius) pada petak tanaman cabai yang dikelilingi tanaman jagung lebih rendah jika dibanding dengan petak tanaman cabai yang tidak dikelililing tanaman jagung, sehingga penyebaran virus kuning pada cabai dapat diminimalisir. Demikian pula pada kejadian penyakit kuning pada tanaman cabai dapat diminimalisir dengan adanya tanaman pembatas. Penggunaan perangkap kuning (yellow sticky trap) dapat dijadikan sebagai upaya monitoring dan pengendalian dini B.tabaci. Dengan menggunakan tanaman pembatas pada pertanaman cabai, hasil panen yang didapatkan jauh lebih banyak jika dibanding dengan pertanaman cabai yang tidak menggunakan pembatas jagung. Kata kunci: tanaman pembatas, Bemisia tabaci, virus kuning, yelow sticky trap.
This study was aimed to determine the effect of maize as barrier crop to control the spread of Bemisa tabaci (Gennadius), which becomes a yellow vector on pepper plants. The study was conducted in a pepper plantation area in Pakem, Sleman. It was conducted during two different cropping seasons from October 2014 until February 2015 at the first planting period while the second one was conducted from April 2015 until August 2015. The increase of B. tabaci is propotional to the increase of yellow virus on chili pepper plants. The results of this study indicated that the planting barrier was quite effective in reducing the spread of B. tabaci on the patch of pepper plants. The population of B. tabaci in the patch of pepper plants surrounded by the maize crop was lower than that in the other patch without any maize crop around, therefore the spread of yellow virus could be minimized. Similarly, occurrence of jaundice on pepper plants could be minimized by creating a planting barrier. The use of yellow sticky traps could be applied as an early action in monitoring and controlling B. tabaci. By applying the planting barrier in the pepper plants, yields were very much obtained compared to those in the pepper plants without maize crops as a planting barrier. Keywords: planting barrier, Bemisia tabaci, yellow virus, yelow sticky trap.
Kata Kunci : tanaman pembatas, Bemisia tabaci, virus kuning, yelow sticky trap.