PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA PANAS BUMI (PLTP) DIENG KABUPATEN WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH

NASLIA FAUZANA, Estuning Tyas Wulan Mei

2017 | Skripsi | S1 PEMBANGUNAN WILAYAH

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki energi panas bumi terbanyak. Dengan adanya potensi panas bumi terbanyak, Indonesia berusaha untuk menjadikan energi panas bumi sebagai salah satu energi alternatif yang dapat menggantikan minyak bumi dan batu bara. Salah satunya adalah PLTP Dieng di Desa Sikunang, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji karakteristik masyarakat dan pengetahuan masyarakat mengenai PLTP, menganalisis persepsi masyarakat terhadap PLTP dilihat dari aspek sosial, ekonomi dan lingkungan, dan menganalisis hubungan antara karakteristik pengetahuan masyarakat dengan persepsi masyarakat terhadap PLTP. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik sosial ekonomi: tingkat pendidikan rendah (63% SD); mata pencaharian utama sebagai petani (68,6%); serta pendapatan rata-rata per bulan rendah dibawah UMR (77,9%). Pengetahuan masyarakat Desa Sikunang terhadap PLTP Dieng dapat diklasifikasikan pengetahuan tinggi. Persepsi masyarakat terhadap PLTP dilihat dari aspek sosial secara garis besar adalah positif, persepsi masyarakat terhadap PLTP dilihat dari aspek ekonomi adalah negatif, persepsi masyarakat terhadap PLTP dilihat dari aspek lingkungan adalah negatif dikarenakan kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh PLTP dan kurangnya pengelolaan lingkungan.

Indonesia is one of the countries that has the most geothermal energy. With the largest geothermal potential, Indonesia sought to make geothermal energy as one of the alternative energy that can replace petroleum and coal. One of them is Sikunang in the village of PLTP Dieng, district of Kejajar sub-district, Wonosobo Regency. The purpose of this research is to examine the characteristics of the community and public knowledge about PLTP, analyzing public perception towards PLTP seen from the aspect of social, economic and environmental, and analyze the relationship between the characteristics of a knowledge society with the public perception towards PLTP. The results showed socio-economic characteristics: low level of education (63% SD); the main livelihood as farmers (68,6%); as well as average income per month low under the UMR (77,9%). Knowledge society village of Sikunang towards the PLTP Dieng high knowledge can be classified. The public perception towards PLTP seen from the social aspect is generally positive, the public perception towards PLTP seen from aspect of Economics is negative, the public perception towards PLTP seen from the aspect of the environment is negative due to the environmental damage caused by the PLTP and the lack of environmental management.

Kata Kunci : Persepsi Masyarakat, Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP), Dampak PLTP