PERBANDINGAN PEMBERIAN PARASETAMOL ORAL DAN KETOROLAK INTRAVENA DALAM MEMBANTU KEBERHASILAN MENYUSUI PASCA SEKSIO SESAREA
DALRI NUR FIDINA, dr. Ahsanudin Attamimi, SpOG(K), M.Med.Ed.; dr. Shinta Prawitasari, M.Kes., Sp.OG(K).
2017 | Tesis-Spesialis | SP Ilmu Kebidanan dan Penyakit KandunganLatar Belakang: Air Susu Ibu (ASI) merupakan nutrisi ideal untuk bayi karena mengandung zat gizi yang paling sesuai dengan kebutuhan bayi dan mengandung zat perlindungan terhadap berbagai penyakit. World Health Organization (WHO) merekomendasi pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan pertama dilanjutkan hingga 2 tahun atau lebih. Salah satu penyebab kesulitan menyusui pada persalinan pasca seksio sesarea dibandingkan persalinan vaginal adalah rasa nyeri pada awal periode laktasi sehingga menyebabkan sekresi ASI tidak adekuat. Pemilihan regimen analgetik yang ideal diberikan adalah yang dapat memberikan pereda nyeri optimal dengan efek samping minimal terhadap ibu maupun paparan terhadap bayi melalui sekresi ASI serta mudah diberikan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan pemberian parasetamol 1000 mg oral dan injeksi ketorolak 30 mg intravena dalam mengatasi nyeri terhadap keberhasilan menyusui pasca seksio sesarea. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian non blinding, randomized controlled trial yang membagi subyek penelitian menjadi 2 kelompok. Kelompok kontrol adalah kelompok yang mendapat injeksi ketorolak 30 mg intravena dan kelompok perlakuan adalah yang mendapat parasetamol 1000 mg per oral yang kemudian dinilai nyeri dengan VAS dan keberhasilan menyusui dengan skor LATCH pada 24 jam setelah seksio sesarea. Chi square serta risiko relatif dipakai untuk uji statistik untuk membandingan 2 proporsi. Hasil: Penelitian ini melibatkan 86 subjek. Pada pemberian parasetamol 1000 mg per oral dan ketorolak 30 mg intravena didapatkan hasil tidak perbedaan bermakna terhadap nyeri (RR 1,16; 95% CI 0,84-1,16). Angka keberhasilan menyusui pada kedua kelompok dengan efek tidak nyeri dan nyeri didapatkan hasil tidak berbeda bermakna secara statistik. Kesimpulan: Pemberian parasetamol 1000 mg per oral tidak berbeda bermakna dibandingkan pemberian injeksi ketorolak 30 mg intravena terhadap nyeri dan keberhasilan menyusui pasca seksio sesarea.
Background: Breastmilk is an ideal nutrition because provides species-specific and age-specific nutrients for the infants. Recommendation by the World Health Organization (WHO) of exclusive breastfeeding is for 6 months and continued until 2 years. Factor that considered to have influence on breastfeeding in caesarean section delivery is levels of pain than vaginal delivery and inadequate breast milk secretion. The choice for ideal pain management in breastfeeding women depends on satisfactory in pain relief, mild adverse events to breastmilk secretion and it is easily administered. Objective: The purpose of this study is to compare the analgesic effects of 1000 mg oral paracetamol and 30 mg intravenous ketorolac in assissting a successful breastfeeding after caesarean section. Methods: This study is a non-blinded, randomized controlled trial. Patient were randomly assigned into two groups to receive either 30 mg of ketorolac injection (control group) or 1000 mg oral paracetamol. Visual analog scale (VAS) and LATCH score were measured postoperatively to assess pain levels and successful of breastfeeding 24 hours after caesarean section. Chi square and relative risk analyses were used for statistical tests for comparing the two proportions. Results: The study recruited 86 subjects, and no significant difference in pain relief were observed between the paracetamol group and ketorolac group (RR 1.16; 95% CI 0.84 to 1.16). There was no statistically significant difference in successful breastfeeding rate after caesarean secton in both of the intervening variable groups either with or without pain. Conclusions: In this study we concluded that administration of 1000 mg oral paracetamol did not differ significantly compared with 30 mg intravenous ketorolac in regards of pain relief and breastfeeding success after cesarean section.
Kata Kunci : parasetamol, ketorolak, seksio sesarea, keberhasilan menyusui, nyeri, ketorolac, caesarean section, successful of breastfeeding, pain.ketorolac, caesarean section, successful of breastfeeding, pain, ketorolac, caesarean section, successful of breastfeedin