Salam Satu Jiwa : Studi Kasus Aremania di Yogyakarta
SADIDA INANI, Prof. Heddy Shri Ahimsa-Putra, MA. M.Phill. Ph.D
2017 | Skripsi | S1 ANTROPOLOGI BUDAYAStudi ini merupakan kajian mengenai kelompok suporter sepak bola yang berangkat dari persoalan identitas. Mengambil tempat penelitian dalam kelompok suporter klub Arema asal Malang di Yogyakarta, penelitian ini ingin membahas tentang bagaimana orang-orang dengan berbagai macam latar belakang dapat disatukan dalam wadah kelompok suporter yang menyebut diri sebagai Aremania. Keberadaan kelompok Aremania di Yogyakarta sendiri menjadikan keberagaman dalam kelompok tersebut menarik untuk dikaji. Kajian ini bertujuan untuk melihat sudut pandang para anggota dalam memaknai Aremania. Para anggota yang notabene lebih dari setengahnya tidak berasal dari Malang -daerah asal klub sepak bola Arema, memiliki alasan-alasan tersendiri saat memutuskan bergabung dan bertahan dalam kelompok ini. Alasan tersebut kemudian membawa para anggota untuk mengidentikkan diri mereka dengan identitas Aremania dan dimanifestasikan dalam simbol-simbol yang dikenakan baik dalam kegiatan tertentu maupun dalam kehidupan sehari-hari. Analisis data dengan pendekatan etnosains dalam penelitian ini menemukan bahwa identitas sosial yang dimiliki oleh para anggota Aremania tersebut tidak melulu berdasarkan dengan kesukaannya terhadap klub sepak bola Arema, namun juga merupakan suatu usaha memperoleh eksistensi. Eksistensi itu sendiri merupakan eksistensi intern kelompok sosial, dan eksistensi ekstern baik dalam kehidupan sehari-hari, dalam bergaul dengan kelompok suporter lain di Yogyakarta, maupun dalam kelompok sosial lainnya. Identitas Aremania ini kemudian menjadi keterwakilan atas slogan Arema "Salam Satu Jiwa", dimana siapapun dapat menjadi seorang Aremania.
This study is investigated about football supporter's group who based on the issue of identity. Taking research place in group supporter's football club Arema from Malang in Yogyakarta, this study want to discuss about how people with various backgrounds can be united in a container supporters group who call themselves as Aremania. The existence of the group Aremania in Yogyakarta itself makes diversity in the group interesting to study. This study aims to see the viewpoint of the members in defining Aremania. The members, that in fact, more than half didn't come from Malang -area football club Arema origin, has its own reasons when deciding to join and survive in this group. The reason then brought the members to identify themselves with Aremania identity and manifested in symbols levied in certain activities and in everyday life. Analysis of the data by etnosains approach in this study, found that social identity which is owned by the members of the Aremania, besides the affection of the Arema football club, is also an attempt to gain existence. Existence itself is the existence of internal social group and external existence in everyday life, in dealing with other supporters groups in Yogyakarta, and other social groups. Aremania identity then becomes the representation of the slogan Arema "Salam Satu Jiwa", where anyone can become an Aremania.
Kata Kunci : suporter sepak bola, Aremania, identitas sosial