Pengaruh Daerah Tepi Terhadap Kepadatan dan Kekayaan Jenis Burung di Lereng Selatan Taman Nasional Gunung Merapi
I GEDE EMA DHAMESA , drh. Subeno, M. Sc.
2017 | Skripsi | S1 KEHUTANANTaman Nasional Gunung Merapi (TNGM) adalah salah satu kawasan konservasi yang mewakili ekosistem pegunungan yang masih tersisa di Pulau Jawa sekaligus merupakan habitat bagi beragam jenis burung. Siklus erupsi Gunung Merapi yang terjadi secara periodik serta perubahan kondisi habitat di daerah tepi kawasan akibat aktivitas manusia merupakan faktor pemicu yang dapat menyebabkan adanya perbedaan kondisi habitat antara daerah tepi dan interior kawasan TNGM. Adanya perbedaan kondisi habitat tersebut akan memengaruhi respon komunitas burung yang hidup di dalamnya sehingga dapat memicu tumbulnya suatu fenomena yang disebut efek tepi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kondisi faktor habitat di bagian interior dan tepi (eksterior) lereng selatan kawasan TNGM, serta pengaruh daerah tepi terhadap kepadatan dan kekayaan jenis burung di kawasan TNGM lereng selatan. Pengumpulan data komunitas burung berupa jenis dan jumlah individu dilakukan dengan menggunakan strip wide transect yang tersebar di sepanjang daerah tepi lereng selatan TNGM (dengan panjang transek 250 m yang terletak ada bagian eksterior dan interior kawasan),dimana titik plot sampling habitat diletakkan pada bagian tengah transek. Analisis statistik Mann-Whitney untuk mengetahui perbedaan variasi kepadatan serta kekayaan jenis bururng beserta faktor habitatnya antara bagian eksterior dan inerior kawasan sebagai indikasi adanya pengaruh efek tepi. Berdasarkan hasil pengamatan lapangan dapat diketahui daerah tepi yang teridentifikasi berupa hutan suksesi sekunder yang didominasi Acacia decurrens dengan daerah terbuka (semak dan rerumputan) dan hutan campur pegunungan dengan areal pertanian. Hasil analisis statistik menunjukkan tidak terdapat faktor habitat yang memiliki perbedaan yang signifikan antara eksterior dan interior kawasan. Kepadatan burung antara bagian interior dan tepi memiliki perbedaan yang signifikan dengan nilai p-value 0.012 (lebih kecil dari0.05), yang artinya daerah tepi memiliki pengaruh yang nyata terhadap kepadatan burung. Sedangkan kekayaan jenis burung tidak memiliki perbedaan yang signifikan dengan nilai p-value 0.322 ( lebih besar dari 0.05), yang artinya daerah tepi tidak memiliki pengaruh yang nyata terhadap kekayaan jenis burung di kawasan TNGM lereng selatan.
Gunung Merapi National Park is one of conservation area that represent of remaining mountainous ecosystem in Java Island. Its also a habitat for many species of birds. The eruption cycle of Mount Merapi that happen periodically and the change of habitat on edge area which are caused by human activity are factors that can give different result on habitat condition between edge and interior area. Those differences will influence the response of bird communities that can trigger a phenomenon called edge effect. This research aims to determine the condition of habitat in interior and eksterior of southern slope of Gunung Merapi National Park, and the effect of edge on density and species richness of birds. The submitting data of birds species and their individual number is collected by using strip wide transect that is scattered along the edge of southern slope of Gunung Merapi National Park (with the length of transect, each 250 meters laid in exterior and interior area), the habitat plot sampling is overlaid in the middle of the transect. Statistical analysis of Mann-Whitney conducted to determine the significant difference of habitat factors and both density and species richness of birds as indication that influence of edge effect. The result showed there are two types of edge which can be found. First, edge between the secondary successional forest dominated by Acacia decurrens and opened area (shrub and grassland). Second, mixed mountainous forest and farmland. The statistical analysis showed there are no significant diference of habitat factors between exterior and interior area. Furthermore, analysis also showed that the edge has the effect toward the bird density, with p-value 0.012 ( less than 0.05), but does not have impact to species richness of bird, p-value 0.322 (over than 0.05).
Kata Kunci : Efek tepi, kepadatan burung, kekayaan jenis, komunitas burung, Taman Nasional Gunung Merapi.