PENGARUH LAMA WAKTU PENYINARAN ADESIF RESIN MODIFIKASI IONOMER KACA AKTIVASI SINAR TANPA ETSA TERHADAP KEKUATAN GESER PELEKATAN BRAKET LOGAM PADA PERMUKAAN GIGI (Penelitian In Vitro)

TRI AYU HIDAYANI, Dr. drg. Sri Suparwitri, SU., Sp.Ort (K); drg. Dyah Karunia, Sp.Ort

2017 | Tesis-Spesialis | SP ORTODONSIA

Adesif resin modifikasi ionomer kaca aktivasi sinar dapat melekat pada permukaan gigi secara kimiawi sehingga bisa dilakukan tanpa etsa. Lama penyinaran adesif dalam batas tertentu akan menaikkan derajat polimerisasi dan kemampuan pelekatan tetapi, penyinaran yang terlalu lama beresiko menurunkan kekuatan pelekatan adesif ke email. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh lama waktu penyinaran 20, 30, 40, 50 detik dan letak kegagalan pelekatan. Subyek terdiri dari 24 gigi premolar rahang bawah yang memenuhi kriteria, kemudian dilakukan pelekatan braket logam menggunakan adesif Fuji Ortho LC tanpa etsa, dibagi menjadi 4 kelompok masing-masing 6 subyek penyinaran 20, 30, 40 dan 50 detik. Subyek direndam dalam saliva buatan, disimpan dalam inkubator selama 24 jam pada suhu 370 C sebelum pengujian. Universal Testing Machine digunakan untuk uji kekuatan geser dan Optical Stereo Microscope perbesaran 10x digunakan untuk melihat ARI. Statistik uji Anova satu jalur digunakan untuk analisis hasil uji kekuatan geser dan hasil penilaian ARI dianalisis memakai Kruskal Wallis. Hasil uji kekuatan geser kelompok penyinaran 20 detik dibanding 40 detik, 30 detik dibanding 50 detik, dan 40 detik dibanding 50 detik memiliki perbedaan bermakna (p<0.05). Hasil uji penilaian ARI tidak terdapat perbedaan bermakna (p>0.05), mayoritas terjadi kegagalan pelekatan antara email-adesif sebesar 75%. Kesimpulan hasil penelitian adalah penyinaran selama 20,30,40 detik terjadi peningkatan rerata kekuatan geser dan memenuhi standar klinis (6-8 MPa) sedangkan penyinaran 50 detik terjadi penurunan kekuatan geser menjadi tidak memenuhi standar klinis. Letak kegagalan pelekatan antara email-adesif dinilai lebih baik karena mempermudah proses polishing permukaan gigi setelah debonding.

Adhesive resin modified glass ionomer light activation can be attached to the tooth surface chemically, so it can be done without etching. The exposure time within certain limit will increase the degree of polymerization and attachment capabilitiy, however, prolonged exposure time is high risk to decrease the shear bond strength between adhesive and tooth enamel. The aim of this research is to determine the effect of long exposure time 20, 30, 40, 50 seconds and location of the bonding failure. The subjects consisted of 24 mandibular premolar that meet the criteria inclusion, metal bracket bonded to the premolar using Fuji Ortho LC without etching, divided into four groups of six subjects, for irradiation 20, 30, 40 and 50 seconds. Subjects immersed in artificial saliva, kept in an incubator for 24 hours at a temperature of 370 C prior to testing. Universal Testing Machine is used to test the shear strength and Stereo Optical Microscope 10x magnification used to view the ARI. Statistics one-way ANOVA used to the analyze the shear bond strength and ARI assessments were analyzed using Kruskal Wallis. The result of the shear bond strength in group of exposure time 20 seconds compared to 40 seconds, 30 seconds compared to 50 seconds, and 40 seconds compared to 50 seconds had a significant difference (P <0.05). ARI assessment test showed no significant difference (p> 0.05), and the majority of bonding failure occured between email-adhesive material by 75%.Conclusion, there is an increasing shear strength in exposure time of 20, 30, 40 seconds and they meet a clinical standards (6-8 MPa) and in exposure time of 50 seconds there is a decreasing shear strength and they do not meet a clinical standards. The whole group showed that the bonding failure occurred between enamel-adhesive and considered better because it simplifies the process of polishing the surface of the tooth after debonding.

Kata Kunci : resin modifikasi ionomer kaca aktivasi sinar, etsa, waktu penyinaran, kekuatan geser, braket logam, light activated resin modified glass ionomer, etching, exposure time, shear bond strength, metal bracket