INKUBATOR TEMPE DAN SISTEM PENENTU KEMATANGAN DENGAN MENGGUNAKAN SENSOR LDR

ENJE MEDALE, Ariesta Martiningtyas H, S.Si. M.Cs

2016 | Tugas Akhir | D3 ELEKTRONIKA DAN INSTRUMENTASI SV

Produsen tempe pada umumnya masih menggunakan cara manual dalam proses fermentasinya dan dapat membutuhkan waktu rata-rata 36 jam hingga tempe matang. Sedangkan pada cuaca dingin, tempe biasanya ditutupi dengan kain atau penutup lain supaya suhu pada tempe tetap stabil dan tempe dapat matang tepat waktu. Proses fermentasi seringkali tidak tepat waktu bahkan gagal akibat suhu dan kelembaban yang tidak terkontrol. Pada tugas akhir ini dirancang alat yang dapat mengatur suhu wadah inkubasi untuk fermentasi tempe. Dengan sensor suhu SHT11 dan tambahan sensor warna LDR yang diharapkan dapat menentukan kematangan tempe berdasarkan perubahan warna yang dapat diakibatkan oleh pertumbuhan jamur tempe. Alat ini dirancang dengan menggunakan mikrokontroler Arduino Uno. Cara kerja dari alat ini adalah membuat suhu udara tetap stabil dalam kotak inkubasinya. Digunakan heater yang berupa lampu bohlam 60W dan kipas dc 12V sebagai sarana untuk menaikkan dan menurunkan suhu dan kelembabanya. Lampu berfungsi untuk menghasilkan udara panas, sedangkan kipas digunakan untuk menghasilkan udara dingin. Pada alat ini juga dilengkapi sensor warna LDR. Dari hasil penelitian maka diperoleh optimasi suhu 36����¯�¿�½C dan kelembaban 70%. Pada kondisi tersebut, waktu untuk fermentasi tempe adalah 24 jam sampai 25 jam dengan kriteria uji yaitu warna putih yang baik dan pembacaan sensor LDR dengan nilai warna adc lebih dari 77.

The tempe producers generally still use manual way to ferment the tempe that can take an average of 36 hours to be done. While in the cold weather, tempe is usually covered with a cloth or other cover so that the temperature remains stable and tempe can be done on time. The fermentation process often fails due to the temperature and humidity are not controlled. In this final project designed a device to regulate the temperature of incubator for fermentation. With a SHT11 temperature sensor and an additional color sensor that are expected to determine the maturity of tempe by the change of its color caused by the fungi growth. This device is designed to use the Arduino Uno microcontroller. The way this device work is to make a stable temperature in the incubation box. heater used in the form of light bulbs, 60W and 12V dc fan as a means for lowering the temperature and the humidity. Lights can produce hot air while the fan to produce cool air. From the research results obtained by optimization of temperature 36����¯�¿�½C and humidity of 70%. In these conditions, fermentation time is 24 hours to 25 hours with the test criteria is white color with adc sensor color value of more than 77.

Kata Kunci : Incubator, SHT11, Lights, Tempe