Hyponatremia As Morbidity and Mortality Predictor of Cirrhosis Patient in Dr. Sardjito Hospital

ASSYIFA, DR. dr. Neneng Ratnasari, Sp.PD-KGEH; dr. Catharina Triwikatmani, Sp.PD-KGEH, M.Kes

2017 | Skripsi | S1 PENDIDIKAN DOKTER

Latar Belakang: Hiponatremia merupakan komplikasi dari sirosis tahap lanjut yang seringkali terjadi. 57% dari pasien sirosis yang dirawat di rumah sakit menderita hiponatremia (Gianotti and Cardenas, 2014). Hiponatremia mempunyai peranan sebagai prediktor penting pada progresi dari sirosis. Hiponatremia pada pasien sirosis diasosiasikan dengan peningkatan dari morbiditas and mortalitas. (Gines and Guevara, 2008). Objektif: untuk mengetahui peran kadar sodium darah sebagai prediktor dari morbiditas dan mortalitas pasien sirosis hati. Metode: Studi ini merupakan penelitian observational analitik dan studi komparatif dengan metode kohort retrospektif. Studi ini menggunakan data sekunder dari rekam medis pasien sirhosis hati di RSUP dr. Sardjito, Yogyakarta dari bulan Januari 2011 sampai dengan Juni 2016. Studi ini meliputi 84 pasien sebagai subjek penelitian. Data dianalisis dengan menggunakan uji Chi-Square test, uji Relative Risk dengan table 2x2, and uji Mann-Whitney untuk melihat asosiasi antara hiponatremia dan insidensi dari morbiditas and mortalitas pada pasien sirosis hati. Hasil: Dari 84 subjek, ada 47 pasien sirosis hati yang menderita hyponatremia (konsentrasi Na+ <136 mmol/L). Berdasarkan uji Chi Square, dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan terhadap rehospitalitasi dan mortalitas diantara pasien dengan hiponatremia dan normonatremia. (P = 0.424). Resiko rehospitalisasi dan mortalitas diantara pasien dengan hiponatremia dan normonatremia tidak berbeda secara signifikan (RR = 1.203, 95% CI 0.745-1.944; RR = 1.452; 95% CI 0.579 - 3.637). Berdasarkan hasil uji Mann Whitney tidak terdapat perbedaan signifikan antara median dari kadar sodium darah dengan pasien dengan re-hospitalisasi >1 and 1 (P = 0.289). Selain itu, tidak terdapat juga perbedaan signifikan antara median dari kadar sodium darah dengan pasien yang meninggal dan tidak meninggal (P = 0.087). Kesimpulan: Kadar sodium darah yang rendah tidak meningkatkan resiko morbiditas dan mortalitas dari pasien dengan sirosis hati. Tidak terdapat asosiasi yang signifikan antara hiponatremia dan morbiditas dan mortalitas dari pasien dengan sirosis hati Kata kunci: Sirosis hati; hiponatremia; mortalitas; morbiditas; rehopitalisasi

Background: Hyponatremia is a frequent complication of advanced cirrhosis. The incidence of hyponatremia occurs in 57% of hospitalized patients with cirrhosis (Gianotti and Cardenas, 2014). Hyponatremia play a role as an important predictor in progression of cirrhosis. Hyponatremia in cirrhosis is associated with increased morbidity and mortality (Gines and Guevara, 2008). Objective: To determine whether sodium level could serve as morbidity and mortality predictor of liver cirrhosis patient Method: This study is an analytical observational study and comparative study with retrospective cohort method, using secondary data from cirrhosis patients' medical record in RSUP Sardjito, Yogyakarta from January 2011 until January 2016. There are 84 subjects that are included in the study. The data was analyzed using Chi-Square test, Relative Risk using two-table test, and Mann-Whitney test in order to evaluate the association of hyponatremia to the occurrence of morbidity and mortality of liver cirrhosis patients. Result: Out of 84 subjects, there are 47 liver cirrhosis patients that suffer from hyponatremia (Na+ concentration <136 mmol/L). Chi Square test result shows that hyponatremia in liver cirrhosis patients is not significantly associated with liver cirrhosis patients' re-hospitalization and mortality (P= 0.451; P = 0.424). The risk of re-hospitalization and mortality between liver cirrhosis patient with hyponatremia patient and liver cirrhosis patient with normonatremia is not statistically significant (RR = 1.203, 95% CI 0.745-1.944; RR = 1.452; 95% CI 0.579 - 3.637). Mann Whitney test result shows that there are no significant difference between the median of serum sodium concentration between two groups of patients with re-hospitalization >1 and 1 (P = 0.289). Also, there is no significant difference between the median of serum sodium concentration in groups of patients with mortality and no mortality. (P = 0.087). Conclusion: A low of serum sodium concentration does not increase the risk of morbidity and mortality of liver cirrhosis patient Keywords: Liver cirrhosis; hyponatremia; mortality; morbidity; rehospitalization

Kata Kunci : Sirosis hati, hiponatremia, mortalitas, morbiditas, rehopitalisasi