STRATEGI KELOMPOK TANI SIDO RUKUN DALAM MEWUJUDKAN PARTISIPASI PETANI UNTUK MENGIKUTI PROGRAM SEKOLAH LAPANG PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU
NOVITA PAHLAWANINGTIAS WIBAWATI, Danang Arif Darmawan, S.Sos, MSi.
2016 | Skripsi | S1 ILMU PEMBANGUNAN SOSIAL DAN KESEJAHTERAAN (SOSIATRI)INTISARI Perkembangan dalam mekanisasi pertanian mempunyai peran sentral dalam meningkatkan produktivitas pertanian. Pembangunan pertanian tidak lepas dari Sumber Daya Manusia (SDM) yang memegang peranan penting dalam proses pembangunan pertanian dengan mencakup faktor-faktor yang mendukung sistem. Peranan petani terkait pembangunan pertanian menjadi landasan utama aspek agraria yang potensial untuk menjaga ketahanan pangan. Pembangunan pertanian hakikatnya tidak lepas dari andil petani yang dominan bertempat tinggal di daerah pedesaan, yang mana sektor pertanian menjadi penopang utama penghidupan mereka. Permasalahan yang sangat mendasar di pedesaan berkaitan dengan ketidakberdayaan petani dari segi kekuasaan terhadap peran, kekuasaan terhadap sumber daya dan kekuasaan terhadap keahlian. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan dekriptif analitis. Penelitian ini dilakukan di Dusun Caren, Desa Jogotirto, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Adapun pengambilan informan menggunakan purposive sampling, informan dalam penelitian ini berjumlah 14 orang, terdiri dari 4 pengurus Gapoktan Agro Jogotirto Mandiri, 3 pengurus Kelompok Tani Sido Rukun, 1 Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Desa Jogotirto, 3 anggota kelompok Tani Sido Rukun, 3 masyarakat bukan petani. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi Kelompok Tani Sido Rukun dalam mewujudkan partisipasi petani untuk mengikuti program SL-PTT padi masih kurang maksimal. Masih kurangnya minat dalam partisipasi anggota Kelompok Tani Sido Rukun dalam mengikuti program SL-PTT padi. Sementara aturan dari program SL-PTT padi untuk anggota yang sudah ditunjuk oleh pengurus kelompok tani dengan sengaja tidak mengikuti program, akan dikenakan sanksi bentuk penghapusan subsidi pemerintah pupuk dan benih padi serta pemberhentian pengairan sawah dalam jangka waktu tertentu. Upaya memasukkan pendekatan partisipasi ini masih menunjukkan ekslusivisme yang dibentuk pemerintah, yang mana seharusnya keterlibatan petani itu umumnya harus meminta respon dari perwakilan pengurus kelompok-kelompok tani di daerah setempat terhadap draft yang disusun oleh tim ahli program. Penyusunan draft dalam program ini bisa terlihat masih adanya dominasi dari pemerintah. Selain itu, masih minimnya fasilitas pertanian yang dimiliki Kelompok Tani Sido Rukun. Saat penyampaian materi program SL-PTT padi dari salah satu pihak dari stake holder terkait dari perusahaan alat pertanian memperkenalkan alat pertanian. Namun, harga alat pertanian yang mahal itu masih belum mampu menjangkau kelompok ini. Kelompok Tani Sido Rukun ini berada dalam koordinir Gapoktan Agro Jogotirto Mandiri. Gapoktan ini pernah berhasil meraih penghargaan Adikarya Pangan Nusantara dengan dianggap mampu memberdayakan masyarakat dalam pengelolaan produk pertanian. Kata Kunci : Pemberdayaan Petani, Strategi, Partisipasi.
ABSTRACT Developments in agricultural mechanization has a central role in improving agricultural productivity. Agricultural development can not be separated from the Human Resources (HR), which plays an important role in the agricultural development process includes factors that support the system. The role of farmers related to agricultural development is the main foundation aspects of agrarian potential to ensure food security. Essentially agricultural development can not be separated from the dominant share of the farmers residing in rural areas, where the agricultural sector is the main support of their livelihood. Very basic problems in rural areas with regard to the helplessness of farmers in terms of the role of power, power over resources and power against skills. The method used is qualitative method with descriptive analytical approach. This research was conducted in the hamlet Caren, Jogotirto Village, District Berbah, Sleman, Yogyakarta. The decision informants using purposive sampling, informants in this study amounted to 14 people, consisting of four board Gapoktan Agro Jogotirto Independent, 3 administrators Farmers Group Sido Rukun, 1 Extension Workers (PPL) Village Jogotirto, three members of the group Tani Sido Rukun, 3 people not farmers. Data collection techniques by using observation, interview and documentation. These results indicate that strategy Sido Rukun Tani Group in realizing the participation of farmers to join the program SL-PTT rice is still less than the maximum. Still lack of interest in the participation of members of Farmers Group Sido Rukun in the program SL-PTT rice. While the rules of SL-PTT rice program for members that have been appointed by the board of farmer groups deliberately do not follow the program, will be penalized in the form of the elimination of government subsidies for fertilizer and seed paddy and irrigation termination in a certain period. Efforts to incorporate a participatory approach is still showing exclusiveness established by the government, which was supposed involvement of the farmers generally have to request a response from the board representatives farmer groups in the local area of the draft prepared by a team of experts program. Drafting in the program can be seen still their domination of the government. Moreover, they lack agricultural facilities owned by Farmers Group Sido Rukun. When the delivery of program material SL-PTT rice from one of the parties of the relevant stakeholders of the agricultural equipment company to introduce farm implements. However, the prices of agricultural tools expensive it still has not been able to reach this group. Farmers group sido rukun is in coordinate Gapoktan Agro Jogotirto Mandiri. This Gapoktan never won the award Adikarya Food Nusantara considered capable of empowering the community in the management of agricultural products. Keywords: Empowerment of Farmers, Strategy, Participation.
Kata Kunci : Pemberdayaan Petani, Strategi, Partisipasi.