OPERASIONALISASI KONSEP AMONG TANI DAGANG LAYAR UNTUK PEMBANGUNAN WILAYAH DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
INDIRA CHAIRUNNISA, Prof. Dr. R. Rijanta, M.Sc.; Surani Hasanati, S.Si., M.Sc.
2016 | Skripsi | S1 PEMBANGUNAN WILAYAHKonsep Among Tani Dagang layar merupakan gagasan Sri Sultan Hamengkubuwono X yang disampaikan dalam pidato penyampaian visi misi dan program calon gubernur pada 21 September 2012 untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat DIY. Menurut Hamengku Buwono X dalam penyampaian visi misi tersebut mengatakan pengertian Among Tani Dagang Layar terdiri atas tiga pengertian yaitu pembangunan daratan beralih ke lautan, menjadikan pantai selatan sebagai halaman depan, dan mengenalkan kepada masyarakat akan budaya perikanan. Persepsi yang disampaikan Gubernur dapat memiliki perbedaan pemahaman dengan SKPD sebagai pembuat program kegiatan. Penelitian ini bertujuan : (1) Mengidentifikasi keanekaragaman pemahaman SKPD terhadap konsep Among Tani Dagang Layar, (2) Mengidentifikasi program SKPD yang mendukung berjalannya konsep Among Tani Dagang Layar, (3) Mengidentifikasi kesesuaian antara pemahaman konsep Among Tani Dagang Layar dengan program yang dirancang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yaitu menggambarkan fenomena atau kondisi tertentu di suatu daerah. Pemilihan informan menggunakan metode purposive sampling dimana informan dipilih berdasarkan keterkaitan antara SKPD dengan Among Tani Dagang Layar. Informan yang dipilih meliputi BAPPEDA, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Pertanian dan Dinas Pekerjaan Umum yang ada di Provinsi DIY, Kabupaten Gunungkidul, Kabupaten Kulon Progo dan Kabupaten Bantul. Hasil dari analisis indepth interview diperoleh tiga pemahaman terkait Among Tani Dagang Layar, yaitu ide, operasional dan tujuan, sedangkan hasil pengelompokkan program kegiatan SKPD meliputi program kegiatan berupa dokumen, program kegiatan konstruksi/pembangunan dan program kegiatan pemberdayaan masyarakat. Hasil analisis kesesuaian antara pemahaman dan program kegiatan 54% menunjukkan adanya keterkaitan, 33% tidak terkait dan 13% adanya keraguan atau lokasi tidak sesuai cakupan.
The concept of Among Tani Dagang Layar is idea of Sri Sultan Hamengkubuwono X that conveyed in speech of vision, mission and programs of the candidates the Governor on September 21, 2012 to improve the welfare of the people of Yogyakarta. According to vision and mission of Hamengkubuwono X said that tthe understanding of Among Tani Dagang Layar consists of three mainland development is sense switch into the sea, making the South Coast as the front yard, and introduced to the community will be the culture of fisheries. But the perception of the Governor can have a different understanding for the Government as a maker of program activities. The purpose of this study is to: (1) identify the diversity of SKPD against the concept of Among Tani Dagang Layar, (2) identify SKPD programs that support the concept of Among Tani Dagang Layar, (3) identify of understanding with the program being designed. This research uses qualitative descriptive methods is describing the phenomenon or certain conditions in an area. The selection of purposive sampling method using informants where informants were selected based on linkages between SKPD with Among Tani Dagang Layar. Selected informants include BAPPEDA, Department of marine and fisheries, Department of agriculture and public works that are in the province of DIY, Gunungkidul Regency, Kulon Progo Regency and Bantul Regency. The results of the analysis of indepth interview retrieved three related understandings Among Farmers Trade Screen,ideas, goals and operational, while the results of the grouping include government activity program activity program activity program document, in the form of construction/development and community empowerment activities program. The results of the analysis of the alignment of program activity and 54% indicate the presence of connectedness, 33% and 13% is not related to the existence of doubts or location does not match coverage.
Kata Kunci : Among Tani Dagang Layar, pemahaman, program kegiatan, kesesuaian