PENGARUH PENAMBAHAN NaHCO3 SEBAGAI BUFFER PADA PAKAN KONSENTRAT FERMENTASI BAKTERI ASAM LAKTAT BERBASIS AMPAS TAHU TERHADAP KARAKTERISTIK FERMENTASI RUMEN KAMBING BLIGON

FARKHAN IHSANI, Prof. Ir. Zaenal Bachrudin, M.Sc., Ph.D.;Cuk Tri Noviandi, S.Pt., M.Anim.St., Ph.D

2017 | Skripsi | S1 ILMU DAN INDUSTRI PETERNAKAN

Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh penambahan NaHCO3 sebagai buffer pada pakan konsentrat fermentasi bakteri asam laktat (BAL) berbasis ampas tahu terhadap karakteristik fermentasi rumen kambing Bligon selama laktasi. Penelitian dilaksanakan di kandang peternak kambing Bligon yang berlokasi di Dusun Jetak, Desa Sidokarto, Godean, Sleman, melalui program iptek bersama petani, selama 8 minggu. Ternak yang digunakan dalam penelitian ini adalah delapan ekor induk kambing Bligon periode laktasi pertama dengan bobot badan berkisar antara 21 sampai 25 kg dibagi menjadi dua kelompok, kelompok pertama sebagai kontrol dan kelompok kedua yang diberi perlakuan. Kelompok kontrol (P0) diberi pakan 60% hijauan (rumput lapangan dan rendeng kacang tanah) dan 40% konsentrat fermentasi sedangkan kelompok perlakuan (P1) diberi pakan 60% hijauan (rumput lapangan dan rendeng kacang tanah) dan 40% konsentrat fermentasi ditambah NaHCO3 sebanyak 3% dari berat konsentrat. Parameter yang diamati adalah karakteristik fermentasi rumen pada pengambilan 0 (t0) dan 3 (t1) jam setelah pemberian pakan yang meliputi: pH, produksi VFA, konsentrasi NH3, dan protein mikroba. Data dianalisis secara statistik menggunakan metode T-Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan NaHCO3 sebagai buffer pada pakan konsentrat fermentasi BAL memberikan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap pH, produksi VFA total (t0), dan konsentrasi NH3 (t1), namun tidak memberikan pengaruh (P>0,05) terhadap produksi VFA total (t1), protein mikroba, dan produksi NH3 (t0). Penambahan NaHCO3 sebagai buffer pada pakan konsentrat fermentasi mampu menjaga pH rumen berada pada kondisi normal, sehingga proses biofermentasi di dalam rumen berjalan optimal.

This study was aimed to evaluate the effect of NaHCO3 addition as buffer in fermented tofu waste concentrate by lactic acid bacteria on rumen fermentation characteristics of Bligon goats. The experiment was conducted in Jetak Village, Sidokarto, Godean, Sleman for 8 weeks. The experiment used eight lactating weight of body at 21 to 25 kg. The goats were divided into two treatments: control and treatment groups. The goats in control group were offered basal feed as much as 3% dry matter of body weight, consisted of 60% forage and 40% fermented concentrate feed. Goats were fed with the same basal feed in control group with the addition of NaHCO3 as much as 3% of the fermented concentrate feed (as fed). The examination was conducted to collect data on rumen fermentation characteristics of the collection-0 (t0) and 3 (t1) hours after feeding include: pH, VFA production, NH3 concentration, and microbial proteins producs. Data were analyzed statistically with T-test. The results showed that the addition of buffer to the concentrate feed fermentation LAB significantly affect (P<0.05) pH, total VFA production (t0), and NH3 concentration (t1), but no significant effects were detected on total VFA production (t1), microbial protein, and NH3 concentration (t0). It is concluded that NaHCO3 addition as buffer in fermented tofu waste concentrate able to maintain rumen pH in normal conditions, that the bio-fermentation process in the rumen optimally.

Kata Kunci : Bligon Goats, Fermented concentrate, NaHCO3, VFA, NH3, Protein microbes