IMPLEMENTASI BUILT IN QUALITY PADA ASSY B FRAME CHASSIS HINO

DODIK SUSANTO, Surojo, S.T., M.Eng.

2016 | Tugas Akhir | D3 TEKNIK MESIN SV

Fokus penelitian akan lebih ditujukan terhadap proses pengerjaan produk frame chassis, yaitu untuk proses penyambungan. Proses penyambungan produk frame chassis selama ini sering memiliki banyak temuan problem. Selama ini pengerjaan produk frame chassis cenderung tidak sesuai prosedur, masih banyak mengabaikan prinsip kerja ergonomis dan tidak produktif. Pengerjaan seperti ini dapat meningkatkan pembuatan barang NG dan membuat perusahaan merugi. Dengan memperhatikan kondisi seperti ini, maka penelitian mengembangkan solusi alternatif berupa implementasi Built In Quality pada saat proses produksi sedang berlangsung yang akan mampu meminimalisir temuan problem saat produk tersebut udah menjadi frame chassis. Tahap pertama yang dilakukan adalah membuat standar-standar yang tepat pada saat produksi berlangsung, hal ini menekankan agar proses penyambungan pelat besi sesuai dengan standar yang telah di tentukan. Standar-standar tersebut di visualisasikan dengan bentuk quality point yang akan dipasang di setiap stasiun kerja para operator. Selanjutnya seluruh operator yang ada pada assy b akan mendapat sosialisasi tentang standar-standar yang harus diperhatikan pada saat produksi. Evaluasi dan pertimbangan ergonomis dalam program Biult In Quality ini ditunjukan dengan hasil temuan dan pengukuran kinerja operator pada saat produksi berlangsung yang bisa dilihat langsung dari jumlah temuan. Hal tersebut dapat ditunjukan pada saat proses produksi yang sebelum implementasi Built In Quality data temuan mencapai 200 temuan disatasiun quality gade. Sedangkan setelah implementasi Built In Quality terjadi penurunan temuan problem hingga 50-60 temuan.

The focus of the research will be more geared towards process defects frame chassis, namely to the process connection. The process of connecting the product frame chassis for it often has many findings of the problem. During this time frame chassis defects tend not to appropriate procedures, there are still many ignore the working principles of ergonomic and unproductive. Work such as this can increase the manufacturing company and create NG losers. By observing this condition, then the research to develop an alternative solution in the form of implementation Built In Quality at the time of the production process is in progress which will be able to minimize the findings when the product is already a problem into the frame chassis. The first stage is to create a proper standards at the time the production took place, it is emphasized so that the process of connecting the iron plates in accordance with the standards that have been set. The standards in quality shape visualize points will be installed at each work station operators. Furthermore the entire existing on assy operator b would get socialization about the standards that must be observed at the time of production. Evaluation and consideration of ergonomic program a Biult In Quality is indicated with results and performance measurement the operator at the time of production of the progress that can be viewed directly from a number of findings. It can be indicated at the time of the production process before implementation Built In Quality data findings reached 200 findings of distation quality gade. Whereas after implementation Built In Quality decline problem findings up to 50-60 the findings.

Kata Kunci : Built In Quality, penyambungan, kinerja operator