PENAMPILAN ANAK KAMBING PERANAKAN ETAWAH PRASAPIH DI BALAI BESAR PEMBIBITAN TERNAK UNGGUL-HIJAUAN PAKAN TERNAK BATURRADEN
DZAKY HAIDAR ALIF KHAIRY, Ir. Yustina Yuni Suranindyah, MS., Ph.D.
2017 | Skripsi | S1 ILMU DAN INDUSTRI PETERNAKANPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui penampilan anak kambing Peranakan Etawah (PE) prasapih di Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul-Hijauan Pakan Ternak Baturraden. Anak kambing yang digunakan yaitu 35 ekor yang berasal dari 24 ekor induk laktasi pertama. Metode yang dilakukan adalah pengambilan data, meliputi jumlah anak sekelahiran, jenis kelamin dan tipe kelahiran anak kambing, konsumsi pakan dan nutrien, berat lahir, berat umur 2 bulan, berat sapih, ukuran tubuh, mortalitas anak kambing, serta recording yang terdapat di lokasi penelitian. Data dianalisis secara deskriptif untuk menghitung nilai rata-rata dan standar deviasi. Korelasi antara ukuran tubuh dengan berat badan dianalisis dengan analisis regresi linier berganda. Hasil dari penelitian menunjukkan jumlah anak sekelahiran 1,45±0,58 dengan persentase anak jantan dan tipe kelahiran tunggal yang lebih besar. Rata-rata konsumsi BK umur 11 hari-3 bulan yaitu 112,86 g/ekor/hari dan meningkat saat umur 3-4 bulan yaitu 476,77 g/ekor/hari. Rata-rata berat lahir 3,72±1,00 kg, berat umur 2 bulan 15,22±2,04 kg, berat sapih 24,49±3,65 kg, dengan pertambahan berat badan harian 194,06±36,75 g/hari dari lahir-2 bulan dan 153,27±52,51 g/hari dari 2 bulan-sapih. Ukuran tubuh saat sapih yaitu panjang badan 56,13±5,34 cm, lingkar dada 66,07±5,26 cm, tinggi gumba 69,87±4,04 cm, panjang telinga 26,97±3,14 cm, dan lebar telinga 8,92±0,76 cm. Mortalitas anak kambing diperoleh hasil sebesar 8,57% (0-3 hari) dan 25% (3 hari-sapih). Hasil analisis statistik menunjukkan ukuran lingkar dada, tinggi gumba, dan panjang telinga saat lahir memberikan korelasi yang positif terhadap berat badan anak kambing. Penampilan anak kambing PE menunjukkan hasil yang tinggi dan layak dipertimbangkan untuk dipilih sebagai bibit kambing perah.
This research was aimed to find out the performance of pre weaning Etawah Crossbreed kid in Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul-Hijauan Pakan Ternak Baturraden. Total sample were 35 kids, collected from 24 does in their first lactation. Primary data involved born weight, two months old weight, weaning weight, body size, feed and nutrient consumption, and mortality were collected by observation and measurement. Secondary data was obtained through data recording in location of the research. Data were analyzed by descriptive method to calculate average and standard deviation. The correlation between size and body weight were analyzed using multiple linear regressions. The result showed the average of litter size was 1,45±0,58 with large percentage on male kids and single birth. Average dry matter consumption at the age 11 days-3 months was 112,86 g/head/day and increase when 3-4 months with 475,27 g/head/day. Average on weight when birth period (3,72±1,00 kg), pre weaning (15,22±2,04 kg), and weaning (24,49±3,65 kg) with the average daily gain until two months old (194,06±36,75 g/day) and the two months old to weaning (153,27±52,51 g/day). The body size on weaning were 56,13±5,34 cm (body length), 66,07±5,26 cm (chest girth), 69,87±4,04 cm (withers height), 26,97±3,14 cm (ear length), 8,92±0,76 cm (ear width). Mortality of kid were 8,57% at 0-3 days and 25% after 3 days-weaning. Statistical analysis showed that body size at birth consisted of chest girth, withers height, and ear length gave positive correlation on kid’s body weight. Pre weaning Etawah Crossbreed kid showed high performance, therefore it could be chosen as dairy goat replacement.
Kata Kunci : Penampilan, Anak Kambing Peranakan Etawah, Bibit Kambing Perah