Keputusan investasi sekuritas perusahaan agribisnis berdasarkan risiko dan tingkat keuntungannya di BEJ
UTOMO, Agus, Dr.Ir. Dwidjono Hadi Darwanto, MS
2003 | Tesis | Magister Manajemen AgribisnisBidang pertanian merupakan salah satu bidang perekonomian yang penting untuk dikembangkan. Agribisnis sebagai suatu sistem akan berkembang secara efisien bila beberapa sub sistem yang ada didalamnya harus dikembangkan secara terpadu dan selaras. Perusahaan agribisnis yang tercatat di Bursa Efek Jakarta (BEJ) jumlahnya belum seimbang antara yang bergerak dalam bidang agriculture dan agroindustri, hal ini menunjukkan perkembangannya belum terpadu dan selaras. Bursa Efek sebagai mediator perdagangan sekuritas menawarkan kepada perusahaan yang membutuhkan modal untuk menjual sahamnya kepada para investor yang berminat. Investor mengharapkan perolehan keuntungan yang sebanding dengan risiko yang ditanggung, maka setiap perusahaan agribisnis yang mampu memberikan tingkat keuntungan tinggi dengan risiko rendah sahamnya akan diminati investor. Untuk itu dilakukan pengamatan harga saham terhadap 20 perusahaan agribisnis selama periode 1 Juli 2002 s/d 30 Juni 2003. Hasil pengamatan terdapat keterkaitan antara tingkat keuntungan saham dengan fluktuasi risiko portofolio pasar membentuk garis linier dengan tingkat kepekaan saham diukur berdasarkan coefisien betanya. Kepekaan saham perusahaan agribisnis yang bergerak dibidang pengolahan hasil (0,294) lebih peka dibandingkan bidang produksi primer (0,244) dan perolehan tingkat keuntungan produksi primer (0,02246%) berbeda dengan yang bergerak dibidang pengolahan hasil pertanian (0,02247%). Penilaian atas keputusan investasi saham perusahaan menggunakan metode CAPM, menggambarkan hubungan linier positif antara risiko yang harus ditanggung dengan estimasi tingkat keuntungan yang diharapkan investor. Hasil analisis portofolio saham menunjukkan bahwa estimasi tingkat keuntungan yang diperoleh investor sebesar 0,023% per hari dengan risiko penyimpangan sebesar 0,15% untuk perusahaan-perusahaan agribisnis: Astra Agro Lestari, Gudang Garam dan Siantar Top.
Agriculture is an important economics sector to be developed. Agribusiness is a system that will develop efficiently when some existing sub system in it be developed in harmony, Agribusiness Company listing in Jakarta Stock Exchange (JSX). The amount has not well-balanced between primary produce of agriculture and agro industry. this matter show its growth has not in harmony yet. The Effect of stock market as mediator of commerce offer to companies requiring capital to sell than share to all enthusiastic investor. The investors expect to obtain. get the proportionate return with the related risk, every agribusiness company capable to give the high return store. level with the low risk its share will be enthused a lot of investor. Is that conducted perception of share price to 20 agribusiness company during 1 July 2002 - 30 June 2003. Result of perception there are related between store; level of return based on with the fluctuation of risk portfolio market which linear line shape with the store; level of share sensitivity measured pursuant to its coefficient beta. Sensitivity of peripatetic agr ibusiness company is processing area result of (0,294) compared to bigger area the primary produce (0,244) and acquirement mount the return the primary produce (0,02246%) peripatetic compared to higher area of agricultural processing (0,02247%). Assessment for decision of investment company share use the method CAPM, depicting positive linear relation between risk which must the responsibility of with the estimation mount the expected return by investor. Result of analysis indicate that the advantage store; level to be obtained by investor equal to 0,023% per day with the deviation risk equal to 0,15% for the agribusiness company of: Astra Agro Lestari, Gudang Garam and Siantar Top.
Kata Kunci : Manajemen Agribisnis, Investasi Sekuritas, BEJ