NARATIF PRABU WATUGUNUNG DALAM SERAT PUSTAKARAJA ANALISIS STRUKTURAL DAN PRAGMATIK
TAVIP AWAN SASONGKO, Drs. Anung Tedjowirawan, M.A.
2017 | Skripsi | S1 SASTRA NUSANTARASerat Pustakaraja merupakan karya sastra berbentuk prosa yang ditulis oleh R. Ng. Ranggawarsita. R. Ng. Ranggawarsita merupakan salah satu pujangga agung dari Surakarta Hadiningrat, selain R. Ng. Yasadipura I dan R. Ng. Yasadipura II. Sudah banyak karya sastra yang dibuat oleh Ranggawarsita, antara lain Serat Pustakaraja, Serat Ajipamasa dan Serat Witaradya. Di antara ketiga karya tersebut, hanya Serat Pustakaraja yang begitu menonjol dan terkenal. Di antara cerita-cerita di dalam Serat Pustakaraja, terdapat cerita Prabu Selacala (Prabu Watugunung) yang menarik untuk bahan penelitian. Cerita Prabu Watugunung sendiri mengisahkan perjalanan Prabu Watugunung atau Prabu Selacala dari lahir hingga pada saat Prabu Watugunung dewasa, ia menikahi ibunya sendiri, dan pada akhirnya ia terbunuh oleh Resi Satmata (Sang Hyang Wisnu). Jika ingin memahami sebuah cerita di dalam serat, maka perlu sebuah analisis. Di dalam penelitian ini, cerita Prabu Watugunung dianalisis menggunakan analisis struktural dan pragmatik. Unsur-unsur yang membangun cerita Prabu Watugunung yang akan dianalisis adalah fakta cerita dan sarana-sarana cerita. Fakta cerita meliputi karakter, alur, latar dan tema, sedangkan sarana cerita meliputi judul dan sudut pandang. Selain analisis struktural, juga digunakan analisis pragmatik. Analisis pragmatik adalah cara melihat sebuah karya sastra dari sudut pandang pembacanya. Dalam penelitian ini, analisis struktural digunakan untuk mengetahui fakta cerita dan sarana cerita yang membangun cerita Prabu Watugunung. Fakta cerita dan sarana cerita yang diketahui meliputi karakter atau penokohan dari empat tokoh yang dominan, alur, latar, tema, judul dan sudut pandang. Untuk analisis pragmatik, diketahui ajaran-ajaran yang terdapat di dalam naratif Prabu Watugunung.
SeratPustakaraja is a literature work in the form of prose written by R. Ng. Ranggawarsita. R. Ng. Ranggwarsita is the great great poet from Surakarta Hadiningrat, expect R. Ng. Yasadipura I and R.Ng Yasadipura II. R. Ng. Ranggawarsita has written many literature work, among other are SeratPustakaraja, SeratAjipamasa, and SeratWitaradya. Among all those three works, only SeratPustakaraja which became so famous and dominant. In SeratPustakaraja there Prabu Watugunung story that something interesting to be researched. Prabu Watugunung story told about Prabu Watugunung’s life. Prabu Watugunung or Prabu Selacala from born until he adult, he was married with his mother (Dewi Sinta), and finally he dead by Resi Satmata (Sang Hyang Wisnu). If want to understand a story in sêrat, that need a analysis. In this research, Prabu Watugunung story analyzed using structural analysis and pragmatics analysis. The factor that are going to be analyzed here is the fact and the means of the Prabu Watugunung story. The fact include character, plot, set, and theme. And the means include tittle and point of view. Expect structural, that use pragmatic analyze. Pragmatic analyze is how we analyze a literature work by using reader’s point of view. In this research, the intrinsic elements which develop the narrative of prabu Watugunung is analyzed by using structural analysis. The instrinsic elements consist of characterizations of the four main characters in the story, the plot, the background, the theme, the tittle of the story, and the point of view. The teaching which is found in the narrative of prabu watugunung can be found with the pragmatic analysis.
Kata Kunci : Serat Pustakaraja, Prabu Watugunung, R. Ng. Ranggawarsita, Analisis Struktural, Pragmatik, Structural analysis, Pragmatic analysis