KERENTANAN GERAKAN MASSA BATUAN PADA PANTAI KRAKAL, PANTAI SADRANAN, DAN PANTAI SUNDAK, KECAMATAN TEPUS, KABUPATEN GUNUNG KIDUL, D.I YOGYAKARTA
DARYA PATRA FEBRIANDARATI, Dr. Doni Prakasa Eka Putra S.T., M.T.
2017 | Skripsi | S1 TEKNIK GEOLOGISalah satu faktor penyebab terjadinya gerakan massa adalah kondisi batuan yang buruk. Pantai Sadranan adalah salah satu contoh daerah yang mengalami gerakan massa di Gunung Kidul. Gerakan massa yang terjadi dipengaruhi oleh beberapa faktor pengontrol yang menyebabkan lereng tidak stabil. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan faktor-faktor pengontrol yang mempengaruhi gerakan massa, menentukan kualitas massa batuan, dan menentukan zona-zona kerentanan gerakan massa pada daerah Pantai Krakal, Pantai Sadranan, dan Pantai Sundak. Metode yang digunakan adalah pemetaan litologi, tingkat pelapukan batuan, menentukan kualitas massa batuan dengan metode Rock Mass Rating, menentukan kestabilan lereng dengan metode Slope Rock Mass Rating, kemiringan lereng dan kerapatan kelurusan yang dilanjutkan dengan melakukan pembobotan dan overlay. Hasil analisis dan observasi menunjukkan bahwa faktor pengontrol terjadinya gerakan massa adalah 1) batuan penyusun dengan tingkat pelapukannya yaitu Floatstone dengan tingkat pelapukan unweathered sampai moderately weathered, Packstone dengan tingkat pelapukan slightly weathered, dan Rudstone dengan tingkat pelapukan slightly weathered; 2) morfologi bukit kars dengan kemiringan lereng landai (kemiringan lereng landai (2,1-4 derajat), curam (8,2-15,8 derajat), dan terjal (36,2-50,8 derajat); serta 3) kerapatan struktur yang terbagi menjadi satuan kerapatan kelurusan sangat jarang, jarang dan sedang. Berdasarkan metode Rock Mass Rating (RMR), kualitas massa batuan pada daerah penelitian ini terbagi menjadi tiga kelas, yaitu kelas kualitas massa batuan sedang, kelas kualitas massa batuan baik, dan kualitas massa batuan sangat baik. Sedangkan berdasarkan metode Slope Rock Mass Rating (SRMR), kondisi pada daerah penelitian adalah dalam kondisi stabil. Zona kerentanan gerakan massa pada daerah ini terbagi menjadi tiga zona yaitu zona kerentanan gerakan massa rendah, zona kerentanan gerakan massa menengah dan zona kerentanan gerakan massa tinggi. Hasil ini didapat dari metode overlay antara RMR, kemiringan lereng, dan kerapatan kelurusan; overlay antara SRMR, kemiringan lereng, dan kerapatan kelurusan; serta overlay antara litologi, kemiringan lereng, dan kerapatan kelurusan yang menunjukkan hasil yang sama. Pembagian zona berdasarkan metode RMR dan SRMR kurang cocok digunakan karena adanya diagenesis pada batuan penyusun.
One of the factors that cause the occurance of landslide is bad rock condition. For example is landslide that occurred at Sadranan Beach. The mass movement that occurs is influenced by several factors that cause unstable slopes. The aim of this study is to determine the controlling factors that affect the mass movement, quality of rock mass, and define the susceptibility of mass movements zone in Krakal Beach, Sadranan Beach, and Sundak beach. The method that used is lihological mapping, rock weathering degrees, RMR, SRMR, slope, and the density of the structure which is followed by weighting and overlaying. The results of analysis and observation showed that the controlling factors are 1) rock with degree of rock weathering, Floatstone unweathered to moderately weathered, Packstone slightly weathered, and Rudstone slightly weathered; 2) morphology karst hill which are divided into gently slope, steep and very steep; 3) the lineament density from very rare, rare and medium. Based on RMR method, the quality of rock mass in this area is divided into three classes, which are fair, good and very good. Based on SRMR method, the condition in this area is in a stable condition. The susceptibility of mass movement zone in this area is divided into three zone, , low, medium and high. These results obtained from the overlay method between RMR, slope, and density of lineament; or overlay between SRMR, slope, and density of lineament; or overlay between lithologic, slope, and density of lineament. However using RMR and SRMR methods less suitable for rock with diagenesis.
Kata Kunci : Faktor pengontrol, RMR, SRMR, Overlay, Kerentanan Gerakan Massa