Pengalaman Keragu-raguan Beragama saat Masa Remaja
NUR AFIFAH, Prof. Dr. Subandi, M.A., Ph.D.
2017 | Skripsi | S1 PSIKOLOGIAgama merupakan hal yang sangat penting bagi masyarakat Indonesia karena erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari mulai dari aspek yang bersifat personal hingga aspek yang bersifat hukum. Namun, pada kenyataannya justru agama memicu berbagai konflik. Keadaan ini memunculkan paradoks bagi remaja, dalam kepercayaannya beragama. Penelitian ini bertujuan untuk memahami pengalaman individu yang pernah mengalami keragu-raguan beragama pada masa remajanya. Responden dalam penelitian ini berjumlah empat orang dengan kriteria yaitu sedang atau pernah mengalami keragu-raguan beragama pada masa remajanya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif fenomenologis dengan wawancara informal semiterstuktur sebagai alat pengumpul data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat faktor yang melatarbelakangi terjadinya keragu-raguan beragama pada masa remaja yakni latar belakang keluarga, interaksi sosial, dan perkembangan kognitif. Kolaborasi dari ketiga latar belakang tersebut menimbulkan konflik antara konsep ideal agama dengan realita sehingga berakibat munculnya keragu-raguan beragama. Pada proses keragu-raguan beragama terdapat faktor yang mempengaruhi dinamikanya yaitu perkembangan kognitif, keterlibatan emosional, dan dialektika internal.
Religion is an important thing for Indonesian’s society because it is closely related to daily life, from personal life to legal activities. However, in reality, religion triggers various conflict. This condition brings out a paradox for youth, in relations with their belief toward religion. This study aimed to understand the experience of individuals who had religious doubt in their youth time. Respondents of this study are four people with criteria being or had religious doubt in their youth time. This study uses phenomenological qualitative method with informal semi-structured interviews as data collector. The study result shows several factors behind adolescence religious doubt, that is, family background, social interaction, and cognitive development. Collaboration of this three factors lead to conflict between the ideal concept of religion with the reality so, bring out youth religious doubt. In the process of religious doubts, there are factors influence its dynamics, they are development of cognitive, emotional engagement, and internal dialectic.
Kata Kunci : Keragu-Raguan, Beragama, Masa Remaja