FAKTOR PENDORONG PEMILIHAN OBAT BERBAHAN AKTIF ASAM MEFENAMAT UNTUK SWAMEDIKASI DI KABUPATEN KOLAKA SULAWESI TENGGARA
ANDI HASRAWATI, Prof. dr. Sri Suryawati.
2016 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan MasyarakatLatar Belakang: Nyeri sering terjadi di masyarakat dan memilih obat asam mefenamat untuk mengurangi rasa nyeri yang diderita. Namun, pemilihan obat berbahan aktif asam mefenamat yang terjadi di masyarakat tidak sesuai dengan DOEN untuk nyeri dan inflamasi. Asam mefenamat sangat berisiko, efek sampingnya adalah sistem saluran cerna atau dispepsia, diare parah disertai steatorea, dan radang usus dan kemungkinan fatal yang terjadi adalah anemia hemolitik. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui minat masyarakat Sulawesi Tenggara dalam menggunakan obat berbahan aktif asam mefenamat dengan mengukur variabel sikap, norma subjektif, dan kontrol prilaku dan pengalaman. Metode Penelitian: Jenis penelitian pendekatan kualitatif rancangan eksploratif deskriptif adalah masyarakat yang menggunakan obat asam mefenamat, dengan subyek sebanyak 20 subyek dipilih secara purposive sampling. Teknik pengumpulan data (informasi) sikap, norma subjektif, prilaku dan minat dilakukan dengan wawancara. Hasil penelitian: Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat memiliki minat kuat terhadap penggunaan obat berbahan aktif asam mefenamat untuk mengobati rasa nyeri, khususnya yang menyertai sakit gigi. Memiliki keyakinan normatif positif terhadap obat berbahan aktif asam mefenamat. Merasakan perilaku yang bermanfaat terhadap penggunaan obat berbahan aktif asam mefenamat dan memiliki pengalaman konstruktif dalam penggunaan obat berbahan aktif asam mefenamat. Kesimpulan dan Saran: Masyarakat Sulawesi Tenggara memiliki minat kuat terhadap penggunaan obat berbahan aktif asam mefenamat yang ditentukan Sikap, norma subjektif, kontrol perilaku, dan pengalaman yang berpengaruh kearah positif. Oleh karena itu masyarakat diharapkan pintar dan aktif dalam mencari informasi tentang obat dan perlunya pengawasan distribusi obat.
Background : Pain is often the case in the community and they choose mefenamic acid to reduce pain suffered. However, the use of mefenamic acid by the community is not in accordance with Natural Essensial Medicine List (NEDL) for pain and inflammation. Mefenamic acid has remarkable side effects as gastrointestinal system or dyspepsia, severe diarrhea with steatorrhoea and intestinal inflammation and possibly fatal hemolytic anemia. Objective :To learn Southeast Sulawesi community interest in using mefenamic acid by the attitude, subjective norm, and control behavior. Method : This study applied approach is qualitative descriptive exploratory design of the public who use the drug mefenamic acid, with the participation of 20 responses selected by purposive sampling. Data collection techniques (information) attitudes, subjective norms, behaviors and interests by means of indepth interview. Result : The results showed that the public has a strong interest in the use of medicine with active ingredient Mefenamic acid for treating pain, especially accompanying toothache. Have a positive normative beliefs contain active medicine mefenamic acid. Sensing helpful behavior towards the use of medicine with active ingredient mefenamic acid acid and have a constructive experience in the use of medicine active ingredient mefenamic acid Conclusion : Southeast Sulawesi community has a strong interest in the use of medicine with active ingredient mefenamic acid prescribed attitudes, subjective norms, behavioral control, and experience influence towards the positive. Smart people are expected to and active in the search for medicine information
Kata Kunci : Asam mefenamat, Theory Of Planned Behavior, penggunaan obat rasional, masyarakat, swamedikasi, Mefenamic acid, the theory of planned behavior, use rational medicine, public, self medicition