Laporkan Masalah

MIOPIA PADA PEKERJA PABRIK KONIMEX SUKOHARJO

ONGKY REINALDO HERMANTO, dr. Sagung Gede Indrawati, SpM

2016 | Skripsi | S1 PENDIDIKAN DOKTER

Latar Belakang: Miopia merupakan kelainan refraksi mata yang paling sering terjadi. Salah satu faktor tercetusnya miopia karena pengaruh usia dan jenis kelamin. Pabrik obat PT Konimex memiliki karyawan dengan usia beragam dan berbeda jenis kelamin serta sering melihat dekat yang merupakan faktor risiko terjadinya miopia. Tujuan: Mengetahui besaran miopia pada pekerja pabrik obat PT Konimex. Metode Penelitian: Penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Semua karyawan pabrik obat PT Konimex dilakukan pengambilan data dasar dengan ditanya langsung kemudian dilakukan pemeriksaan menggunakan handheld auto refractometer untuk mengetahui kelainan refraksi miopia dan nilai sferis ekuivalen yang dimiliki karyawan. Kriteria inklusi dari penelitian ini adalah semua karyawan pabrik obat PT Konimex yang memiliki miopia sedangkan kriteria eksklusi dari penelitian ini adalah karyawan miopia yang tidak kooperatif atau tidak memiliki data dasar yang lengkap. Analisis data dipaparkan secara deskriptif. Semua pemeriksaan pada karyawan pabrik obat PT Konimex dilakukan pada tanggal 18 Juli 2016 – 28 Juli 2016. Variabel bebas dari penelitian ini adalah usia dan jenis kelamin dari karyawan pabrik obat PT Konimex sedangkan variabel terikat dari penelitian ini adalah besaran miopia ringan, sedang dan berat. Hasil: Kasus miopia lebih banyak dialami pria daripada wanita dengan persentase 69,7% dengan paling banyak mengalami miopia ringan (rerata 0,85±0,44 D) pada kelompok usia 40,1-45 tahun (28,3%) pada karyawan pabrik obat PT Konimex Sukoharjo. Wanita memiliki rerata nilai sferis ekuivalen tertinggi pada tingkat miopia ringan (1,36±0,95 D) sedangkan pria memiliki rerata nilai sferis ekuivalen tertinggi pada tingkat miopia sedang (4,43±0,85 D) dan berat (7,5 D). Kesimpulan: Kasus miopia lebih banyak dialami pria daripada wanita, dimana pria sebanyak 53 orang (69,7%) dibanding wanita 23 orang (30,3%). Kata Kunci: sferis, miopia, nearwork

ABSTRACT Background: Myopia is the most common refractive error occurred. Age and sex are two of the contributing factors that induce myopia. The employees working at PT Konimex pharmaceutical industry have a diverse range of age and sex and also often seen doing near-work which is one of myopia’s predisposing risk factors Purpose: To know the employee’s myopia prevalence of PT Konimex pharmaceutical industry. Methods: This is a descriptive study. All employees of PT Konimex pharmaceutical industry had history taken and their eyes examined with handheld auto refractometer to know their refractive error and spherical equivalent value. The inclusion criteria is all employees working at PT Konimex pharmaceutical industry, whether the exclusion criteria consists of uncooperative myopic employees or those without complete basic information record. All measurements on PT Konimex pharmaceutical industry employees are conducted at 18th July 2016 until 28th July 2016. The PT Konimex pharmaceutical industry employee’s age and sex are the independent variables of this research, and the severity of myopia being the dependent variable of this research. Result: Myopia afflicted more men than women with the percentage of 69.7% and mild myopia as the most diagnosed (mean -0.85±0,44 D) in the 40.1-45 years old age group (28.3%) in PT Konimex pharmaceutical industry employees. Woman had the highest mean spherical equivalent at mild severity myopia (-1.36±0.95 D), whereas men had the highest mean spherical equivalent at moderate (-4.43±0.85 D) and severe myopia (-7.5 D). Conclusion: Myopia afflicted more men than women, with the total of 53 people (69.7%) compared to women with the total of 23 people (30.3%). Keywords: spherical, myopia, near-work

Kata Kunci : sferis, miopia, nearwork

  1. S1-2016-347605-abstract.pdf  
  2. S1-2016-347605-bibliography.pdf  
  3. S1-2016-347605-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2016-347605-title.pdf