KONDISI EKOLOGIS HABITAT MANGROVE DI AREAL PERAMBAHAN TANAMAN KELAPA SAWIT DI SUAKA MARGASATWA KARANG GADING LANGKAT TIMUR LAUT, SUMATERA UTARA

HELEN DEVI M SIAHAAN, Prof. Dr. Erny Poedjirahajoe M,P. , Dr. Ir. Lies Rahayu WF. M,P.

2016 | Tesis | S2 Ilmu Kehutanan

Suaka Margasatwa Karang Gading Langkat Timur Laut merupakan satu-satunya kawasan konservasi dengan tipe ekosistem mangrove di Sumatera Utara. Kawasan mangrove tersebut memiliki nilai lingkungan yang sangat tinggi sehingga perlu dijaga kelestariannya. Saat ini, hutan mangrove tersebut sedang diperhadapkan dengan permasalahan serius, yaitu adanya kegiatan perambahan di areal hutan mangrove menjadi perkebunan kelapa sawit. Hal ini dapat merubah kondisi ekologis kawasan yang mengakibatkan hilangnya jenis-jenis penyusun ekosistem mangrove sehingga perlu dilakukan pendekatan ekologis melalui penelitian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan kondisi antara kondisi ekologis habitat mangrove alami dan areal yang dirambah dilihat dari struktur dan komposisi vegerasi, biota perairan, dan kondisi fisik-lingkungan. Penelitian dilakukan di dua lokasi berbeda yaitu ekosistem mangrove alami dan ekosistem mangrove yang terkena perambahan oleh perkebunan kelapa sawit. Jumlah petak ukur yang dirancang pada penelitian ini adalah sebanyak 60 PU, masing-masing lokasi penelitian dirancang 30 PU. Data yang diambil pada penelitian ini meliputi, (1) struktur dan komposisi vegetasi, (2) Komposisi biota perairan, (3) Kualitas fisik-lingkungan yang meliputi, suhu, salinitas, pH, DO, dan ketebalan lumpur, (4) Komposisi Fauna mangrove. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kondisi ekologis hutan mangrove yang alami dan yang berada di areal perkebunan kelapa sawit. Kegiatan perambahan yang terjadi di SMKGLTL memberikan efek yang negatif terhadap eksosistem mangrove. Terlebih lagi, status kawasan yang merupakan kawasan suaka margasatwa sehingga sebenarnya secara hukum, kegiatan perambahan tersebut merupakan kegiatan yang illegal.

Wildlife preserve area of Karang Gading Langkat Timur Laut is the only conservation area with mangrove ecosystem in North Sumatra. The mangrove area has a very high environmental value so that needs to be preserved. Currently, the mangrove forests are being confronted with serious problems, namely the intervention activities of mangrove forests into palm oil plantations. This can change the ecological condition of the area which resulted in the loss of other types of mangrove ecosystems so that compilers need to do ecological approaches through research. The purpose of this research is to know the natural mangrove ecosystem conditions change and terintervensi views of the structure and composition of aquatic biota, vegerasi, and the physical environment.The research was conducted at two different locations i.e. the mangrove ecosystem of mangrove ecosystems and the natural terintervensi by Palm oil plantations. The number of compartments measure designed in this study is as much as 60 PU, each research location designed 30 PU. Data taken in this research include, (1) the structure and composition of vegetation, (2) the composition of the aquatic biota, (3) the quality of the physical environment that would include temperature, salinity, pH, DO, and the thickness of the mud, (4) the composition of mangrove Fauna. The research showed that there are significant differences between ecological conditions and natural mangrove forests are located in the area of oil palm plantations. Encroachment happens in SMKGLTL give negative effects on the mangrove ecosystem. Moreover, the status of the area which is an area of a wildlife reserve that is actually legally, encroachment is an illegal activity.

Kata Kunci : Mangrove, Wildlife Preserve Area, Palm Plantation