Laporkan Masalah

IMPLIKASI GERAKAN JOGJA ORA DIDOL TERHADAP PENETAPAN AGENDA KEBIJAKAN DI KOTA YOGYAKARTA

IVAN G. FANGGIDAE, Prof. Dr. Muhadjir M. Darwin, MPA

2017 | Tesis | S2 Manajemen dan Kebijakan Publik

Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana gerakan Jogja Ora Didolâ mempengaruhi penetapan agenda kebijakan di Kota Yogyakarta. Penelitian ini juga memberikan penjelasan mengenai latar belakang lahirnya gerakan Jogja Ora Didol serta bagaimana aktor-aktor di dalam gerakan berjejaring, menggalang kegiatan dan mengkonstruksikan wacana yang kemudian dikampanyekan secara kreatif untuk melawan pendekatan pembangunan di Kota Yogyakarta. Teori mengenai Gerakan Sosial, Intelektual Kolektif, Diskursus/Wacana Foucault, dan Agenda Kebijakan dibutuhkan untuk dapat menjelaskan fokus dari penelitian ini. Secara metodologi, penelitian ini menggunakan teknik analisis kualitatif melalui pengumpulan data dari studi pustaka dan wawancara dengan narasumber yang merupakan bagian dari pihak gerakan, ataupun otoritas pembuat kebijakan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gerakan sosial yang dilakukan oleh anggota-anggota yang beragam dalam hal latar belakang ataupun kemampuan intelektual, yang kemudian melancarkan sebuah gerakan yang dilakukan dengan cara-cara kreatif, seperti menghubungkan karya seni dan karya intelektual lain, dan jmampu mengkonstruksikan wacana tandingan yang legitimate dan berbasis ilmu pengetahuan untuk melawan wacana pembangunan dari pemerintah yang kemudian disebarluaskan dengan berbagai strategi, baik itu melalui aksi, diskusi publik, sorotan media massa dan juga memanfaatkan berbagai media publikasi di Internet, ternyata berhasil berimplikasi terhadap penetapan agenda kebijakan di Kota Yogyakarta. Kata Kunci: Gerakan Jogja Ora Didolâ, Intelektual, Diskursus/Wacana, Agenda Kebijakan

The main objective of this study was to determine how the movement "Jogja Ora didol" the determination of the policy agenda in the city of Yogyakarta. This study also shed light on the background to the movement "Jogja Ora didol" and how the actors in the networking movement, raising activities and constructing discourse then campaigned creatively to counter approach to development in the city of Yogyakarta. Theories about Social Movements, Collective Property, Discourse / Discourse Foucault and Policy Agenda needed to be able to explain the focus of this study. In methodology, this study uses qualitative analysis techniques through the collection of data from the literature and interviews with sources that are part of the movement, or policy making authority. The results of this study indicate that the social movements carried out by members that are diverse in terms of background or intellectual abilities, which then launched a movement made with creative ways, such as connecting the artwork and intellectual work of others, and jmampu construct counter-discourse legitimate and science-based to counter the development discourse of the government which is then distributed to the various strategies, either through action, public discussions, the media spotlight and also utilize various media publications on the Internet, was successfully implications of setting a policy agenda in the city of Yogyakarta. Keywords: Movement "Jogja Ora didol", Intellectual Discourse / Discourse, Policy Agenda

Kata Kunci : Kata Kunci: Gerakan Jogja Ora Didol, Intelektual, Diskursus/Wacana, Agenda Kebijakan