Laporkan Masalah

Analisis Penerapan Kurikulum Di SMK Pariwisata Dalam Menyiapkan Kompetensi Sumberdaya Manusia Pariwisata di Daerah Istimewa Yogyakarta

MUHAMMAD DZULKIFLI, Dr. Ir. Djoko Wijono, M.Arch ; Dr. Dyah Mutiarin

2016 | Tesis | S2 Kajian Pariwisata

Penelitian ini bertujuan mengetahui proses penerapan kurikulum SMK Pariwisata di Yogyakarta dalam menyiapkan SDM pariwisata di Daerah Istimewa Yogyakarta dan mengetahui faktor-faktor apa saja yang memiliki pengaruh dalam pembentukan kompetensi SDM pariwisata pada tingkat SMK serta mengetahui outcome dan perspektif industri terhadap kompetensi SDM tingkat SMK. Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode campuran (mix method) data berbentuk kualitatif dalam bentuk hasil wawancara dan data kuantitatif berupa persentase kemampuan guru. Empat sekolah sebagai sumber data penelitian. Dua sekolah negeri dan dua sekolah swasta sebagai perbandingan. Data didapat melalui observasi, wawancara dan kajian pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses penerapan kurikulum di empat sekolah sudah diterapkan dengan baik sesuai standar proses penerapan kurikulum yang direpresentasikan oleh berbagai unsur yang menjalankan atau mendukung proses penerapan kurikulum seperti kemampuan guru, kompetensi siswa dan sarana prasarana yang ada. Hal tersebut dibuktikan dengan nilai total kemampuan guru di keempat sekolah berada pada angka 70,62% yang tergolong Baik. Kemampuan guru paling baik dicapai oleh bidang keahlian akomodasi perhotelan SMKN 1 Kalasan dengan nilai 84,88% (sangat baik), selanjutnya pada urutan kedua para guru bidang Jasa Boga SMKN 1 Kalasan dengan nilai 76,82% (baik). Selanjutnya yaitu bidang keahlian akomodasi perhotelan SMKN 1 Pengasih dengan total nilai kemampuan guru sebesar 66,96% (baik). Kemudian urutan selanjutnya adalah SMK Karya Rini dengan total nilai 65,94% (baik). Terakhir, kemampuan guru SMK PI Ambarrukmo dengan nilai 58,52% di kategori cukup baik . Outcome siswa SMK Pariwisata di dua SMK mendapat nilai persentase sebanyak 80% yaitu SMKN 1 Kalasan dan SMK Karya Rini dengan kategori Baik. SMKN 1 Pengasih dengan nilai outcome lulusan sebesar 60% masuk dalam kategori Cukup. SMK PI Ambarrukmo dengan nilai outcome lulusan sebesar 65% dengan kategori Baik. Lulusan dan atau siswa magang SMK Pariwisata memiliki kesan baik di berbagai industri pariwisata namun kompetensi yang dimiliki masih perlu ditingkatkan lagi terutama sikap, mental dan keterampilan. Kemampuan guru menjadi faktor yang paling berpengaruh dalam penerapan kurikulum dengan tingkat persetujuan 90% yang berarti sangat setuju disusul dengan minat dan motif siswa sebanyak 85% dan 82% siswa, dan selanjutnya sarana prasana sebagai penunjang belajar pada urutan ke tiga dengan persentase 80%. Namun demikian, secara keseluruhan faktor internal siswalah yang sebenarnya memiliki pengaruh paling dominan dalam penerapan kurikulum dan kompetensinya.

This study aims to determine the process of implementing Tourism vocational School curriculum in Yogyakarta in preparing human resources of tourism in Yogyakarta and determine the factors that have an influence in the formation of human resource competencies at the level of vocational tourism as well as knowing the outcome and industry perspectives on human resource competencies vocational level. This study is a mix method study that qualitative data was taken by interview and the quantitative data is the percentage value of teacher competencies. Taking four schools as a source of research data. There are two public schools and two private schools as a comparison. Data obtained through observation, interview and literature review. The results showed that the process of implementing the curriculum in four schools already applied properly according to the standard curriculum implementation process represented by elements who run or support the process of implementing the curriculum such as the ability of teachers, students and the competence of existing infrastructure. This is evidenced by the total value of the ability of teachers in four schools stood at 70.62% were classified as Good. The ability of teachers is best achieved by areas of expertise SMK 1 Kalasan hospitality accommodation with value 84.88% (very good), then in the second order of teachers of SMK 1 Kalasan Hospitality with a value of 76.82% (excellent). Further areas of expertise, namely SMK 1 Gracious hospitality accommodation with a total value amounted to 66.96% of teachers ability (good). Then the next sequence is SMK Karya Rini with a total value of 65.94% (excellent). Lastly, the ability of vocational teachers Ambarrukmo PI with the value 58.52% in the category quite well. Outcome Tourism vocational students in two vocational gets a percentage value by 80%, namely SMK 1 Kalasan and SMK Karya Rini with good category. SMK 1 Compassionate value outcomes of graduates by 60% in the category of Self. SMK PI Ambarrukmo value outcomes of graduates by 65% with good category. Graduates and Tourism vocational or apprenticeship students have a good impression in various tourism industry but their competence is still room for improvement, especially the attitude, mental and skill. The ability of teachers became the most influential factor in the implementation of the curriculum with the approval rate of 90%, which means strongly agree, followed by students' interests and motives as much as 85% and 82% of students, and further means of supporting learning infrastructures as in the third place with 80%. However, overall the internal factor was students who actually has the most dominant influence in the implementation of the curriculum and competence.

Kata Kunci : Penerapan Kurikulum, Kompetensi, SMK Pariwisata

  1. S2-2016-373103-abstract.pdf  
  2. S2-2016-373103-bibliography.pdf  
  3. S2-2016-373103-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2016-373103-title.pdf