Pengaruh Emotional Bias Dalam Pengambilan Keputusan Investasi Saham Pada Investor Pemula Di Indonesia
Awangku Zeffrey Ali , Marwan Asri, Prof., M.B.A., Ph.D.
2016 | Tesis | S2 MANAJEMEN (MM) JAKARTATujuan investor dalam melakukan investasi adalah untuk mendapatkan keuntungan di masa datang. Namun pada kenyataannya seorang investor tidak hanya bisa mendapatkan keuntungan semata, terdapat risiko lain yang harus ditanggung jika investasi mereka mengalami kerugian. Karena adanya risiko dalam berinvestasi, terdapat pertimbangan - pertimbangan yang timbul di dalam diri investor khususnya para investor pemula. Pertimbangan - pertimbangan yang timbul di dalam diri ini dapat menjadi suatu bias dan terkait dengan emosi para investor pemula. Bias emosi adalah suatu dorongan hati lebih dari sekedar perhitungan yang masuk akal untuk bertindak yang melibatkan kegiatan dan perubahan yang mendalam serta disertai dengan perasaan yang kuat. Terdapat lima variabel bias emosi yang dilihat di dalam penelian ini. Bias emosi tersebut antara lain loss aversion bias, regret aversion bias, status quo bias, reliance on expert bias, dan greed bias. Loss aversion bias adalah perasaan yang sangat kuat dari dorongan hati untuk menghindari kerugian daripada mendapatkan keuntungan. Regret aversion bias adalah keputusan bertindak untuk menghindari kesalahan keputusan yang sama secara tegas karena ada perasaan takut. Status quo bias menggambarkan bahwa seseorang akan lebih memilih untuk tetap tinggal pada kondisi yang sama atau menghindari perubahan karena sudah merasa nyaman. Reliance on expert bias adalah bias persepsi yang muncul karena investor cenderung mendapatkan saran atau pendapat dari tenaga ahli sebelum melakukan investasi. Dan greed bias adalah keinginan untuk terus mendapatkan keuntungan meskipun harus melampaui batas kemampuan investasi yang dimiliki oleh seorang investor. Penelitian ini dilakukan pada investor pemula di Indonesia dengan populasi penelitian Mahasiswa MMUGM Kampus Jakarta. Peneliti berasumsi populasi penelitian ini dapat menggambarkan para investor pemula di Indonesia. Jenis data di dalam penelitian ini adalah data kualitatif dengan sumber data merupakan data primer. Jumlah sampel di dalam penelitian ini berjumlah 198 responden dengan metoda penyampelan menggunakan metoda non probability sampling atau pengambilan sampel tidak acak dengan jenis sampel purposif yaitu teknik pengambilan sampel berdasarkan tujuan atau kriteria yang sudah ditentukan. Data penelitian dianalisis menggunakan teknik analisis regresi berganda dan hasil penelitian menunjukkan bahwa tiga dari lima variabel bias emosi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap bias emosi pengambilan keputusan investasi para investor pemula. Variabel bias emosi yang signifikan adalah loss aversion bias, reliance on expert bias, dan regret aversion bias. Sementara dua variabel lainnya yaitu status quo bias dan greed bias tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap emotional bias investor pemula pada saat pengambilan keputusan investasi saham.
The purpose of investor doing investment is to get profitable return in the future. But in reality, investor doesnt get a profitable return only. There is a risk that investor have to face with their investment. Because of the risk in invest, there are any consideration arising especially inside the beginner investor mind. These consideration can becoming a bias and related to the emotion of each beginner investor. Emotional bias is a stem from impulse or intuition and maybe considered to result from reasoning influenced by feelings rather than conscious calculations. Theres any five emotional bias variable that seen in this study. First loss aversion bias, regret aversion bias, status quo bias, reliance on expert bias, and greed bias. Loss aversion bias is a strong feeling of impulse to avoid losses rather than to make profit. Regret aversion bias is a decision to avoid the same mistakes because they fear to do those mistakes again. Status quo bias illustrates that someone would prefer to remain in the same condition or avoid an opportunity because they already feel comfortable in remain situation. Reliance on expert bias is an emotional bias that arise because of beginner investor tend to ask or get an advice from the expert before they decide and making investment. And last one, greed bias is a desire to becoming a greedy person although it must go beyond the limits of the investment owned by an investor. The research was conducted at the beginner investor in Indonesia with population of MM UGM Jakarta Campus students. Researcher assumed that this study population can describe novice investor in Indonesia. The type of data in this study is a qualitative data with the data source is primary data. The number of samples in this research is 198 respondents with method of sampling using non-probability sampling method. This method is a non-random sampling type or purposive sampling method. Purposive sampling method is a sampling technique based on the objective and criteria that have been determined. The research data were analyzed using multiple regression analysis and the result showed that three out of five emotional bias variables has a significant influence on the emotional bias investment decision of beginner investor. Three emotional bias variables that has significant influence are loss aversion bias, reliance on expert bias, and regret aversion bias. Meanwhile the two other emotional bias variables status quo bias and greed bias doesnt have significant effect on the investment decision of beginner investor.
Kata Kunci : Investasi, Bias Emosi, Perilaku Keuangan, Keputusan Investasi, Investor Pemula, Invesment, Emotional Bias, Behavioral Finance, Investment Decisions, Beginner Investors