PENGUATAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM PEMBENTUKAN JATI DIRI PEMUDA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KETAHANAN IDEOLOGI (STUDI PADA SANTRI DI PONDOK PESANTREN SUNAN GUNUNG JATI BA'ALAWY KOTA SEMARANG, PROPINSI JAWA TENGAH)
ACHYAR MACHMUDI, Dr. Ahmad Zubaidi, M.Si;Dr. Rr. Siti Murtiningsih, M.Hum.
2016 | Tesis | S2 Ketahanan NasionalPenelitian ini merupakan studi tentang penguatan nilai-nilai Pancasila dalam pembinaan jati diri pemuda di Pondok Pesantren Sunan Gunung Jati Ba'alawy Kota Semarang dan implikasi terhadap ketahanan idelogi (Studi pada Santri di Pondok Sunan Gunung Jati Ba'alawy Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah). Tujuan penelitian ini adalah menganalis penguatan nilai-nilai Pancasila dalam pembentukan jati diri santri di Pondok Pesantren Sunan Gunung Jati Ba'alawy Kota Semarang dan implikasi terhadap ketahanan ideologi santri. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui (a) observasi langsung (b) wawancara mendalam kepada pengasuh, staf pengajar, dan santri Pondok Pesantren Sunan Gunung Jati Ba'alawy Semarang, dan (c) kepustakaan yang berkaitan dengan penguatan nilai-nilai Pancasila dalam pembentukan jati diri pemuda. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa agama menjadi landasan pokok dalam pembentukan jati diri santri yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Adapun penguatan nilai-nilai Pancasila yang dilakukan oleh Pondok Pesantren Sunan Gunung Jati Ba'alawy Kota Semarang dalam membentuk jati diri santri ialah dengan menekankan aqidah agama Islam Ahlussunah wal Jama'ah, menciptakan pemuda yang mempunyai adab, penguatan rasa kebangsaan dan menumbuhkan kecintaan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia, bermusyawarah dengan perilaku bijaksana, dan menciptakan keharmonisan antar masyarakat. Implikasi terhadap ketahanan ideologi ditunjukkan dengan tambah kuatnya keyakinan terhadap Allah SWT dan kecintaan terhadap Nabi Muhammad SAW, sikap saling menghargai nilai-nilai kemanusiaan, tumbuh rasa kebangsaan dan cinta terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia, bermusyawarah, dan menjungjung tinggi nilai-nilai keadilan sosial.
This research studies about Strengthening Values of Pancasila in the Construction the Youth's Self-identity and Its Implications on Ideological Resilience (Study on the Santri (Student) in Pondok Pesantren (Boarding School) Sunan Gunung Jati Ba'alawy Kota Semarang, Central Java Province). The aim of this research was to analyze the strengthening values Pancasila in construction the youth's self-identity in Pondok Pesantren (Boarding School) Sunan Gunung Jati Ba'alawy Kota Semarang and analyze its implications on ideological resilience. The method of this research used qualitative descriptive with collecting data via (a) direct observation, (b) in-depth interview to the grand master of the Pondok Pesantren Sunan Gunung Jati Ba'alawy Kota Semarang, its kyai (teacher), and santri (student), and (c) literature review of Pancasila's Ideology. The result of the research could be concluded that religion became the basic of educating youth's self-identity according to Pancasila's values. The effort in strengthening Pancasila's values which were done by Pondok Pesantren Sunan Gunung Jati Ba'alawy Kota Semarang in educating the youth self-identity by enforcing Islamic philosophy Ahlussunah Wal Jama'ah, creating the polite youth, educating nationalism and revealing patriotism for Negara Kesatuan Republik Indonesia, making the decision together wisely and creating harmonic citizen. The implication to resilience ideology was shown by stronger confidence to Allah SWT and loyal to Prophet Muhammad SAW, having attention each other considering human rights, growing nationalism and patriotism to Negara Kesatuan Republik Indonesia, making the decision together and giving awareness to social values.
Kata Kunci : Nilai-Nilai Pancasila, Jati Diri, Ketahanan Ideologi