NILAI HARAPAN LAHAN PADA PETAK INTEGRATED FOREST FARMING SYSTEM DI BAGIAN HUTAN NGLIRON KPH RANDUBLATUNG
BERNIKE HENDRASTUTI, Agus Affianto, S. Hut., M.Si;Ir. Djoko Soeprijadi, S. Hut., M.Cs.
2016 | Skripsi | S1 KEHUTANANPengelolaan hutan tanaman jati dengan skema Integrated Forest Farming System bertujuan mengakomodir kebutuhan produksi kayu serta mendukung kedaulatan pangan Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui aliran biaya dan pendapatan untuk Integrated Forest Farming System, nilai harapan lahan dari berbagai pola tanam dan nilai harapan lahan terbaik di KPH Randublatung. Penelitian dilaksanakan pada demplot pengujian modifikasi jarak tanam IFFS di Bagian Hutan Ngliron KPH Randublatung. Pemodelan dinamika sistem dengan software Stella Ithink diaplikasikan untuk memetakan dinamika IFFS dan nilai harapan lahannya. Dinamika sistem dikonfigurasikan menjadi sub sistem tegakan hutan, sub sistem tanaman pertanian, sub sistem biaya dan pendapatan. Tegakan hutan digambarkan dari tabel pertumbuhan JPP, sementara itu dinamika tanaman pertanian diprediksi dari data pilot project. Pendapatan ditaksir berdasarkan tarif upah 2015. Beberapa skenario, 1) jagung, jahe dalam jati 3x3 ; 2) jagung, jahe dalam jati 6x2; 3) padi, jagung, jahe dalam jati 3x3; 4) padi, jagung, jahe dalam jati 6x2 diestimasikan. Pola tanam terbaik adalah padi, jagung, jahe dalam jati dan nilai harapan lahan adalah Rp560.422.117,00/Ha. Biaya dan pendapatan yang diterima sampai akhir daur yaitu Rp77.814.368,00/Ha dan Rp1.592.503.262,00/Ha secara berturutturut.
Teak plantation management with IFFS scheme aimed to accomodate the needs of timber production and support the Indonesian food sovereignty. The aim of this research is to know the cost-income flow of IFFS, the land expectation value from various planting patterns and the best land expectation value in KPH Randublatung. The research conduct on spacing experiment demplots of IFFS in Bagian Hutan Ngliron KPH Randublatung. Modeling system dynamic with Stella Ithink Software is applied for mapping IFFS dynamic and their land expectation value. System dynamic is configured by sub system of forest stand, sub system of farming, sub system of cost-income. Forest stand is described by JPP (Jati Plus Perhutani) yield table, meanwhile the farming dynamic predicted by pilot project data. The income estimated based on the wages tarrif of 2015. Some scenarios, 1) corn, ginger in 3x3 teaks; 2) corn, ginger in 6x2 teaks; 3) rice, corn, ginger in 3x3 teaks; 4) rice, corn, ginger in 6x2 teaks were estimated. The best planting pattern is rice, corn, ginger in 3x3 teaks and the land expectation value is Rp560.422.117,00/Ha. The cost and income received until the end of cutting cycle are Rp77.814.368,00/Ha and Rp1.592.503.262,00/Ha respectively.
Kata Kunci : Integrated Forest Farming System, pola tanam, nilai harapan lahan, dinamika sistem;Integrated Forest Farming System, Planting Pattern, Land Expectation Value, System Dynamic