Messenjah : Pesan Rohani dalam Desain. (Studi tentang Messenjah sebagai Distro/Clothing yang Menggunakan Identitas Agama Kristen )
MIERSA AQNI KURNIA, Dr. Suharko
2016 | Tesis | S2 SosiologiABSTRAKSI Di Indonesia, perkembangan komunitas distro/clothing dimulai dari kota Bandung, lalu menyebar di kota-kota lainnya. Termasuk di Yogyakarta dimana salah satunya adalah distro/clothing Messenjah yang sejak tahun 2001 mengaplikasikan tema Agama Kristen dalam setiap desain produknya. Tesis ini bertujuan mengidentifikasi mengapa identitas agama Kristen dipilih sebagai tema distro/clothing Messenjah. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode kualitatif karena dalam metode ini peneliti lebih mementingkan sifat yang sarat nilai dimana mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang menyoroti cara munculnya pengalaman sosial sekaligus perolehan maknanya. Sedangkan jenis data terdiri dari dua jenis yaitu data primer serta data sekunder. Data primer dalam penelitian ini data hasil wawancara Sedangkan data sekunder merupakan data yang diperoleh melalui literatur, foto pribadi, media sosial serta sumber-sumber lainnya. Setelah dilakukan penelitian, terdapat beberapa temuan, yang pertama identitas Kristen dipilih karena keprihatinan komunitas distro/clothing Messenjah terhadap budaya fordism yang membuat kualitas pakaian rohani Agama Kristen yang beredar di Yogyakarta, menurut mereka kurang memuaskan. Kedua, dalam perkembangannya sebagai komunitas, distro/clothing Messenjah merupakan sebuah unit usaha dana yang mendukung segala aspek kegiatan Komunitas Messenjah. Separuh keuntungan penjualan produk distro/clothing Messenjah dialokasikan untuk mendukung kegiatan Komunitas Messenjah dalam pelayanan serta aksi sosial kemasyarakatan. Sedangkan bentuk dari Komunitas Messenjah sendiri adalah sebuah Komunitas religius yang sifatnya cair, namun tetap mengadopsi struktur, terutama di dalam distro/clothing Messenjah sebagai unit usaha dana bagi Komunitas Messenjah.
In Indonesia, the development community distro / clothing s starting from the city of Bandung, and then spread to other cities. Included in Yogyakarta, where one of them is the distro / clothing Messenjah since 2001 to apply the theme of Christianity in every product design. This thesis aims to identify why the identity of Christianity have been selected as the theme distro / clothing Messenjah. In this study, the method used is qualitative method because in this method the researchers are more concerned with value of where to find answers to questions that concern how the rise of social experience as well the acquisition of meaning. While this type of data consists of two types of primary data and secondary data. Primary data in this study data from interviews while secondary data is data obtained through literature, personal photos, social media and other sources. After doing research, there are some findings, the first Christian identity have been selected for community concerns distro / clothing Messenjah against Fordism culture that makes quality clothing Christian spiritual circulating in Yogyakarta, according to them unsatisfactory. Secondly, in its development as a community, distro / clothing Messenjah is a business unit of the fund that supports all aspects of Community activity Messenjah. Half of the gain on sale of products distro / clothing Messenjah allocated to support the activities of the Community Messenjah in service and social action. While the form of Community Messenjah itself is a religious community that are informaly, but still adopting the structure, especially in the distro / clothing Messenjah as a business unit of funds for Community Messenjah.
Kata Kunci : Messenjah, distro, religius, simbol, messenjah, distro, religion, symbol.