PENGALAMAN BELAJAR LAPANGAN DAN KOMPETENSI KESEHATAN MASYARAKAT: STUDI KASUS DI FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

WIDHI AYU KARTIKA S, dr. Lutfan Lazuardi, M. Kes., Ph.D.; Dr. dr. Mubasysyir Hasanbasri, MA

2016 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Latar belakang: krisis tenaga kesehatan masyarakat dan kebutuhan tenaga kesehatan masyarakat yang kompeten menuntut institusi pendidikan menciptakan tenaga kesehatan masyarakat yang kompeten dengan membangun kapasitas kesehatan masyarakat peserta didiknya. Praktik kesehatan masyarakat memerlukan berbagai keterampilan yang dikembangkan dalam PBL, seperti kerjasama tim, pembelajaran mandiri, dan mengintegrasi beberapa sumber informasi dalam rangka pemecahan masalah Tujuan penelitian: mengidentifikasi bagaimana kompetensi kesehatan masyarakat mahasiswa yang telah melakukan kegiatan Pengalaman Belajar Lapangan (PBL). Metode penelitian: penelitian ini merupakan penelitian kualitatif menggunakan rancangan studi kasus. Responden berjumlah 19 orang, yaitu 1 orang koordinator mata kuliah, 6 orang dosen pembimbing lapangan, 12 orang mahasiswa. Pengumpulan data dengan observasi, wawancara mendalam dan focused group discussion (FGD). Hasil: PBL membekali mahasiswa dengan kemampuan melakukan problem solving cycle namun tidak meningkatkan pengetahuan dasar mahasiswa. Sebelum turun ke lapangan, mahasiswa dibekali dengan teknik advokasi dan fasilitasi untuk memperkuat kemampuan komunikasi mahasiswa dengan masyarakat maupun petugas kesehatan dan perangkat desa. Mahasiswa mampu menganalisa peran faktor-faktor yang ada di masyarakat untuk memberikan layanan kesehatan yang dibutuhkan serta menggabungkan determinan sosial dengan kebutuhan kesehatan masyarakat. Kesimpulan: Pengalaman Belajar Lapangan meningkatkan kompetensi kesehatan masyarakat mahasiswa dengan meemberi kesempatan mahasiswa merasakan pengalaman untuk mempersiapkan diri sebelum terjun ke dunia kerja. Mahasiswa memiliki pengetahuan yang cukup baik dalam melakukan problem solving cycle. Kemampuan komunikasi mahasiswa menentukan keberhasilan suatu program yang dibuat untuk pemecahan masalah kesehatan. Kemampuan mahasiswa dalam menganalisa peran faktor-faktor yang ada di masyarakat untuk memberikan layanan kesehatan yang dibutuhkan mempengaruhi partisipasi masyarakat.

Background: crisis of public health officers and the need for competent public health officers requires educational institution to build students public health capacity to creates public health officers who are competent. Public health practice requires a range of skills developed in PBL, such as teamwork, self learning and integrate multiple sources of information to solve the problem. Objective: to identify public health competence of students who had passed Field Practice Learning. Method: this tudy is qualitative research using case study design. Respondents are 19 people, i.e one person subject coordinator, 6 field mentors, 12 were students.data collection through observation, in-depth interviews and focused group discussion (FGD). Result: PBL trained students with the ability to implement problem solving cycle, but not increasing students basic knowledge. Students were trained with advocating and facilitating techniques before their field practice, to improve students communication skills with community, health practicioners and policy makers. Students have good ability to analyze the role of the community factors to provide health services as well as incorporating social determinant of health of society. Conclusion: PBL increased students public health competencies that give chance the students to have their experience before they work. Students had good ability to do problem solving cycle. Communication skills of students determines problem solving program result. The students ability to analyze the role of community factors related to community participation in problem solving program.

Kata Kunci : kompetensi, kesehatan masyarakat, pendidikan kesehatan masyarakat, pengalaman belajar lapangan, pengetahuan, komunikasi,competency, public health, public health education, field practice learning, knowledge, communication, context sensitive competencies.