FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA PEKERJA UNIT PRODUKSI PABRIK PENGECORAN LOGAM ALUMINIUM "SP" KOTA YOGYAKARTA
IHYA HAZAIRIN NOOR, Prof.Dr.dr. Soebijanto;Dr.Ir. Widodo Hariyono, A.Md,M.Kes
2016 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan MasyarakatLatar Belakang: Salah satu gangguan kesehatan yang sering terjadi dan menjadi masalah utama dalam dunia industri adalah keluhan muskuloskeletal. Ditemukan beberapa permasalahan yang dapat menyebabkan keluhan muskuloskeletal pada pekerja di unit produksi pabrik pengecoran logam aluminium "SP" Kota Yogyakarta, yaitu pekerjaan yang bersifat repetitif, peralatan yang tidak terstandar, beban yang cukup berat, postur kerja yang tidak alamiah, aktivitas kerja dengan intensitas yang cukup tinggi dan pekerja yang memiliki faktor risiko individu. Tujuan Penelitian: Mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan keluhan muskuloskeletal pada pekerja unit produksi pabrik pengecoran logam aluminium "SP" Kota Yogyakarta. Metode Penelitian: Jenis penelitian kuantitatif, metode observasional analitik, rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pekerja di unit produksi yang berjumlah 133 orang. Sampel diambil menggunakan metode total sampling dengan memenuhi kriteria inklusi-eksklusi dan didapat 105 orang. Kuat hubungan digambarkan dengan nilai Odds Ratio yang diperoleh melalui analisis bivariat dan multivariat dengan uji regresi logistik sedangkan uji chi square digunakan untuk uji signifikansi. Keseluruhan uji menggunakan Confidence Interval 95% dan tingkat kemaknaan p 0,05. Hasil: Sebanyak 69,52% responden memiliki keluhan muskuloskeletal dengan lokasi yang dikeluhkan terbanyak adalah pinggang, lengan bawah kanan dan betis kanan. Hasil uji chi-square menunjukkan usia (p= 0,019, OR= 2,82), masa kerja (p= 0,049, OR= 2,39) beban kerja fisik (0,022, OR= 2,68) dan postur kerja (p= 0,003, OR= 4,45) secara statistik memiliki hubungan yang signifikan terhadap keluhan muskuloskeletal. Hasil analisis regresi logistik menunjukkan bahwa secara bersama-sama usia (p= 0,014, OR= 3,19) dan postur kerja (p= 0,004, OR= 4,96) memiliki hubungan yang signifikan secara statistik terhadap keluhan muskuloskeletal dengan nilai ROC= 0,723. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara usia, masa kerja, beban kerja fisik dan postur kerja terhadap keluhan muskuloskeletal sedangkan status merokok dan gangguan tidur tidak berhubungan signifkan. Analisis multivariat menunjukkan bahwa secara bersama-sama usia dan postur kerja berhubungan dengan keluhan muskuloskeletal pada pekerja di Unit Produksi Pabrik Pengecoran Logam Aluminium "SP" Kota Yogyakarta.
Background: One of the health problems that frequently occur and become a major problem in the industry is musculoskeletal disorder. Found several problems that can lead to musculoskeletal disorders in workers in the production unit of Aluminium Casting Factoy "SP" of Yogyakarta, which is repetitive work, unstandardized equipment, workload, unnatural working postures, work activities with high intensity and workers who have individual risk factors. Research Objective: To explore factors related to musculoskeletal complaints in workers in the production unit of Aluminium Casting Factory "SP" of Yogyakarta. Research Method: A quantitative approach was employed to gather the data for the study, utilizing a cross-sectional survey design. The sample (n = 105) consisted of workers in the unit of production who meet inclusion and exclusion criteria. Bivariate was undertaken to investigate a strong association by noticing Odds Ratio and multivariate was conducted using logistic regression while chi-square was used to test its significance. Overall test using a 95% Confidence Interval and a significance level of 0.05. Research Findings: A total of 69.52% of respondents have musculoskeletal complaints with the location complained most was waist, right forearm and right calf. Chi-square test results showed that age (p = 0.019, OR = 2.82), job tenure (p = 0.049, OR = 2.39) physical workload (0.022, OR = 2.68) and working posture (p = 0.003, OR = 4.45) were statistically significantly with musculoskeletal complaints. The results of logistic regression analysis showed that age (p = 0.014, OR = 3.19) and postures (p = 0.004, OR = 4.96) were statistically significant together to musculoskeletal disorders with ROC value= 0,723. Conclusion: There were significant relationship between age, job tenure, physical workload, and working postures towards musculoskeletal complaints while smoking status and sleep disorders have no relationship significantly. Multivariate analysis showed that age and working postures have relationship together with musculoskeletal complaints in the Production Unit of Aluminium Casting Factory "SP" of Yogyakarta.
Kata Kunci : beban kerja fisik, faktor individu, keluhan muskuloskeletal, postur kerja