Laporkan Masalah

HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI, MOTIF PEMILIHAN MAKAN, DAN KUALITAS DIET DENGAN KEJADIAN BEBAN GANDA MALNUTRISI DI RUMAH TANGGA (THE DOUBLE BURDEN OF MALNUTRITION IN HOUSEHOLD) DI KECAMATAN PEDURUNGAN KOTA SEMARANG

ARYANTI SETYANINGSIH, Dr. Ir. I Made Alit Gunawan, M.Si; Dr. dr. Emy Huriyati, M.Kes

2016 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Intisari Latar belakang : Permasalahan gizi kurang dan gizi lebih dikenal dengan istilah permasalahan beban ganda malnutrisi dan dapat terjadi di rumah tangga. Permasalahan yang banyak ditemui adalah pasangan anak gizi kurang (pendek atau kurus) dan ibu gemuk yang terdapat di dalam satu rumah tangga. Permasalahan beban ganda malnutrisi pada rumah tangga dikaitkan dengan pola konsumsi keluarga dan status sosial ekonomi. Perubahan pola konsumsi keluarga dapat dilihat dari motif ibu dalam memilih makanan yang akan disediakan di rumah yang mempengaruhi pola makan dan kualitas diet anak. Tujuan penelitian : Untuk mengetahui hubungan status sosial ekonomi, motif pemilihan makan, dan kualitas diet dengan kejadian beban gizi ganda malnutrisi di rumah tangga di Kecamatan Pedurungan Kota Semarang. Metode penelitian : Penelitian dengan rancangan cross-sectional. Besar sampel 280 responden terdiri dari ibu dan anak yang memenuhi kriteria inklusi dengan menggunakan metode proportional stratified random sampling. Food Choice Questionaire (FCQ) untuk mengetahui motif pemilihan makan ibu. Diet Quality Index-International (DQI-I) digunakan untuk mengetahui kualitas diet anak dan ibu. Data di analisis secara univariat, bivariat dengan Chi-square dan uji T, analisis jalur dan multivariat dengan regresi logistik. Hasil : Ibu yang tidak bekerja memiliki risiko 1,70 kali terhadap kejadian beban ganda malnutrisi (p<0,05). Motif ketersediaan dalam motif pemilihan makan ibu berhubungan dengan kejadian beban ganda malnutrisi (����¯�¿�½������²=-0,212; p<0,05). Rata-rata kualitas diet anak dan ibu rendah (DQI-I<60) dan berisiko sebesar 4,91 dan 1,83 terhadap kejadian beban ganda malnutrisi. Kesimpulan : Ibu tidak bekerja, motif ketersediaan dalam motif pemilihan makan ibu dan kualitas diet yang rendah berhubungan dengan kejadian beban ganda malnutrisi. Tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara pendidikan ibu, pendapatan keluarga dan motif pemilihan makan yang lain terhadap kejadian beban ganda malnutrisi.

Abstract Background: The problems of under-nutrition and over-nutrition, better known as the double burden of malnutrition and can occur in the household. The most problem revealed mother were overweight whereas their children were under-nutrition (stunted or underweight) in the same household. The double burden of malnutrition in the household is associated with the consumption patterns of family and socioeconomic status. Changes in family consumption patterns can be seen from the mother motives for food choice that will be provided in the home that affect eating patterns and the quality of the child's diet. Objective: To identify the relationship of socioeconomic status, motives for food choice, and diet quality with the incidence of double nutritional burden of malnutrition in households in the district Pedurungan Semarang. Methods: This cross-sectional study design. 280 respondents consisted of mothers and children who met the inclusion criteria by using stratified random sampling method. Food Choice Questionnaire (FCQ) to determine food choice of mother. Diet Quality Index-International (DQI-I) was used to determine the quality of the diet of children and mothers. Data analyzed in univariable, bivariable with Chi-square test and T-test, path analysis and logistic regression. Results: Mother being housewife were 1.70 times more likely associated with double burden of malnutrition (p<0.05). Motive convenience for mother food choice motive were associated with double burden of malnutrition (����¯�¿�½������² = -0.212; p <0.05). The average diet quality for child and mother were low (DQI-I<60) and have 4.91 and 1.83 times more likely associated woth double burden of malnutrition. Conclusion: housewife mother, motive convenience for mother food choice motive and low diet quality were associated with double burden of malnutrition. No significant relationship was found between mother education, family income and other motive for mother food choice motive with double burden of malnutrition.

Kata Kunci : sosial ekonomi, motif pemilihan makan, kualitas diet dan beban ganda malnutrisi

  1. S2-2016-371463-abstract.pdf  
  2. S2-2016-371463-bibliography.pdf  
  3. S2-2016-371463-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2016-371463-title.pdf