EVALUASI KEEKONOMIAN PROYEK PENGEMBANGAN LAPANGAN MIGAS BARU STUDI PADA PROYEK PENGEMBANGAN GAS MATINDOK PEP

UUS TAUFIK FIRDAUS, Hardo Basuki, Dr., M.Soc.Sc., CSA.

2016 | Tesis | S2 Manajemen

INTISARI Saat ini industri migas sedang menghadapi tantangan besar berupa turunnya harga minyak yang sangat signifikan. Sebagai gambaran, harga rata-rata minyak mentah Indonesia (ICP) yang pada bulan Juni 2014 berada di kisaran USD108/Bbl turun menjadi USD59/Bbl pada bulan Desember 2014 dan terus turun menjadi rata-rata USD40/Bbl pada Q4 tahun 2015. Turunnya harga minyak berdampak langsung kepada kinerja keuangan perusahaan migas dan perusahaan penunjang di industri migas. Perusahaan migas merespon penurunan harga minyak tersebut dengan melakukan pemangkasan rencana investasi dan secara agresif melakukan pengurangan biaya operasi dan fokus pada rencana kerja yang bisa meningkatkan produksi dan arus kas di masa depan. Pertamina EP (PEP) merupakan salah satu anak perusahaan PT Pertamina (Persero) yang beroperasi di sektor hulu migas meliputi eksplorasi dan eksploitasi. Salah satu upaya yang dilakukan oleh PEP agar tetap bisa bertumbuh adalah dengan mengembangkan lapangan migas baru. Proyek Pengembangan Gas Matindok (PPGM) adalah salah satu proyek pengembangan lapangan migas baru yang saat ini sedang dikerjakan PEP yang berlokasi di Sulawesi Tengah. Produk utama Proyek PPGM adalah natural gas yang akan dijual ke DSLNG dan PLN sedangkan produk sampingan berupa kondensat akan dialirkan ke fasilitas produksi JOB Pertamina Medco Tomori Sulawesi. Selama proyek berjalan, perusahaan harus melakukan proses monitoring dan evaluasi. Project evaluation mengukur progress dan performance dari proyek dengan cara membandingkan realisasi dengan rencana awal. Cara lainnya adalah membandingkan pencapaian proyek tersebut dengan pencapaian proyek lain yang sejenis. Salah satu langkah yang bisa dilakukan adalah menghitung ulang keekonomian proyek tersebut dengan mempertimbangkan perubahan parameter yang terbaru misalnya perubahan scope pekerjaan, perkiraan waktu pengerjaan, perubahan prognosa biaya dan perubahan prognosa revenue (quantity dan harga produk).

ABSTRACT Currently, oil and gas industry, both nationally and worldwidely , is facing major challenges due to significant collapse of oil price. As an illustration, the average of Indonesian Crude oil Price (ICP), which in June 2014 was in the range of USD108 / Bbl then it was decreased to USD59 / Bbl in December 2014 and continued to fall to an average of $ 40 / Bbl in Quarter 4 2015. The fall in oil price has direct impact on the financial performance of oil and gas companies and supporting companies in the oil and gas industry. Oil and gas companies respond the drop in oil prices by cutting investment plans and aggressively pursuing the reduction of operating costs and focusing on the work plan that could increase production and cash flow in the future. Pertamina EP (PEP) is a subsidiary of PT Pertamina (Persero), which operates the upstream oil and gas sector including exploration and exploitation. One of the efforts that has been undertaken by PEP to anticipate the negative impact from declining in oil price is by developing new oil and gas fields. Matindok Gas Development Project (PPGM) is one of new oil and gas field development projects that is currently being done by PEP located in Central Sulawesi. Main products of PPGM project are natural gas that will be sold to PLN & DSLNG and condensate as byproducts which will be transferred into JOB Pertamina Medco Tomori Sulawesi production facilities. During the project, the company must conduct monitoring and evaluation process. Project evaluation is to measure progress and performance of the project by comparing the realization and the original plan. Another way is to compare the achievement of the project to the achievement of other similar projects. One step that can be done is to recalculate the economics of the project with the latest changes in parameters such as changes in the scope of work, estimated time of construction, changes in cost estimation and changes in revenue estimation (quantity and price of the product).

Kata Kunci : Capital Budgeting, Project Management, Project Evaluation, Production Sharing Contract, minyak dan gas bumi (Oil and Gas).