Ruang Terbuka Hijau dalam Perspektif Jasa Ekosistem (Studi Kasus Ruang Terbuka Hijau Kawasan Perkotaan Yogyakarta)

Giska Parwa M, Dr. Lutfi muta'ali, M.T; Dr.Lies Rahayu Faida, M.P

2016 | Tesis | S2 Ilmu Lingkungan

Ruang Terbuka Hijau (RTH) memiliki berbagai macam jasa ekosistem yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi nilai peran kriteria RTH dalam penentuan jasa ekosistem, mengkaji kondisi dan potensi jasa ekosistem RTH Kawasan PerkotaanYogyakarta, serta optimalisasi RTH di Kawasan Perkotaan Yogyakarta dalam perspektif jasa ekosistem. Lokasi penelitian meliputi RTH Kawasan Perkotaan Yogyakarta tipe hutan kota, taman kota, sempadan sungai, dan jalur hijau jalan yang meliputi dua belas lokasi penelitian. Identifikasi kriteria RTH dilakukan dengan metode expert judgement dan pairwise comparison yang kemudian menghasilkan nilai tingkat peran dan bobot. Pada tiap lokasi pengamatan dibuat plot pemantauan kondisi setiap kriteria RTH dengan nilai skor. Data hasil lapangan dan penilaian oleh pakar yang diperoleh dianalisis dengan analisis skoring untuk mengetahui tingkat jasa ekosistem masing-masing lokasi penelitian dan dianalisis lebih lanjut secara deskriptif deduktif dengan mempertimbangkan peruntukan kawasan dan peraturan yang ada guna mencapai kondisi RTH dengan jasa ekosistem optimal. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari enam belas kriteria yang diteliti, masing-masing memberikan peran dengan nilai bervariasi terhadap jasa ekosistem. Nilai jasa ekosistem RTH Kawasan Perkotan Yogyakarta pun menunjukkan nilai yang berbedabeda untuk setiap tipe RTH. Secara umum, tipe hutan kota yang meliputi Hutan Kota Arboretum Fakultas Kehutanan UGM dan Arboretum Kebun Binatang Gembira Loka memiliki nilai jasa ekosistem kategori tinggi untuk kesebelas jasa ekosistem, sedangkan untuk tipe RTH taman kota yang meliputi Taman Denggung, Gajah Wong Educational Park, dan Taman Lalu Lintas serta sempadan sungai yang meliputi Sempadan Sungai Code, Sempadan Sungai Gajah Wong dan Sempadan Sungai Winongo rata-rata memiliki nilai jasa ekosistem kategori sedang, sementara untuk tipe RTH jalur hijau jalan yang meliputi Jalur Hijau Jalan Perintis Kemerdekaan, Jalur Hijau Jalan Magelang, Jalur Hijau Jalan Cik Di Tiro, dan Jalur Hijau Jalan Malioboro kesemuanya memiliki nilai jasa ekosistem kategori rendah. Berdasarkan hasil tersebut, optimalisasi RTH di Kawasan Perkotaan Yogyakarta dalam perspektif jasa ekosistem dilakukan dengan mengoptimalkan masingmasing kriteria dengan nilai bobot tertinggi yang disesuaikan dengan peruntukkan dari masing-masing tipe RTH dan peraturan terkait RTH.

Green Open Spaces have a variety of ecosystem services of which can be utilized by society. This study aims are to identify green open space criteria value for determining ecosystem services, to study the conditions and distributions of ecosystem service potentials of Green Open Spaces in Urban Area of Yogyakarta, and optimize Green Open Spaces in the Urban Area of Yogyakarta in the perspective of ecosystem services. The research locations included Green Open Spaces of Urban Area of Yogyakarta consisting of urban forests type, city parks, river borders, and road greenbelts, comprising of twelve research locations. The identification of the criteria for Green Open Spaces was done using the expert judgment and pairwise comparison methods resulting in weight values. In each observation location, a plot was made for monitoring the conditions of each Green Open Space criterion using a score. The data from the field and the assessment by experts were analyzed by means of scoring analysis to find out the level of ecosystem services in each research location and they were further descriptively and deductively analyzed by taking account of the area allotment and the available regulations to attain the conditions of Green Open Spaces with optimal ecosystem services. The results of the study show that of the sixteen criteria under study, each plays a role in ecosystem services. The values of ecosystem services of Green Open Spaces in KPY show different values for each type of Green Open Spaces. In general, the types of urban forests, including Urban Forest of Arboretum of Faculty of Forestry, Gadjah Mada University, and Arboretum of Gembira Loka Zoo, have ecosystem services in the high category for the eleven ecosystem services, while the types of Green Open Spaces of city parks, including Denggung Park, Gajah Wong Educational Park, and Lalu Lintas Park, and riverbanks, including Code's riverbank, Gajah Wong's riverbank, and Winongo's riverbank, on the average have ecosystem service values in the moderate category, and the types of Green Open Spaces of street greenbelts, including greenbelt of Jalan Magelang, greenbelt of Jalan Cik Di Tiro, and greenbelt of Jalan Malioboro, all have ecosystem service values in the low category. Based on the results, optimalize Green Open Spaces in KPY in the perspective of ecosystem services can be done by optimizing each criteria with the highest weight value adjusted to the allotment of each type of Green Open Spaces and the regulations related to Green Open Spaces.

Kata Kunci : ruang terbuka hijau, jasa ekosistem, kawasan perkotaan yogyakarta