Laporkan Masalah

Pengaruh Penambahan Sodium Bikarbonat Pada Pakan Fermentasi Campuran Konsentrat Berbasis Ampas Tahu Terhadap Perkembangan Induk Bunting Kambing Bligon

PUTRI RACMAWATI, Tri Satya Mastuti Widi, S.Pt., MP., M.Sc., Ph.D.

2016 | Skripsi | S1 ILMU DAN INDUSTRI PETERNAKAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan sodium bikarbonat pada pakan fermentasi campuran konsentrat berbasis ampas tahu (FCK-at) terhadap perkembangan induk bunting kambing Bligon. Induk bunting kambing Bligon yang digunakan dalam penelitian ini berumur 1 sampai 1,5 tahun yang dibagi secara acak menjadi dua kelompok perlakuan. Kelompok pertama tiga ekor kambing diberi pakan FCK-at dengan level penambahan sodium bikarbonat 0% dan kelompok kedua, empat ekor kambing diberi pakan FCK-at dengan level penambahan sodium bikarbonat 3%. Variabel yang diamati meliputi pH FCK-at, konsumsi pakan, pertambahan bobot badan harian (PBBH) dan ukuran tubuh yang terdiri dari panjang badan, lingkar dada, tinggi gumba, dalam dada, dan tinggi pinggul. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan independent sample T-test. Hasil penelitian FCK-at dengan level penambahan sodium bikarbonat 0% dan 3% berpengaruh nyata terhadap pH dan konsumsi BK pakan. pH sampel pakan (3,51±0,02 vs 5,35±0,07), konsumsi BK (1.190±6,94 vs 1.212±9,53 g/ekor/hari). Tidak terdapat perbedaan yang nyata (P>0,05) antara induk bunting kambing Bligon yang diberi pakan FCK-at dengan level penambahan sodium bikarbonat 0% dan 3% terhadap PBBH (36,43±15,82 vs 26,79±11,77) dan ukuran tubuh yang meliputi panjang badan (58,20±2,51 vs 58,55±1,34), lingkar dada (69,33±2,51 vs 70,50±3,41), tinggi gumba (69,13±1,66 vs 67,40±3,13), dalam dada (25,20±0,80 vs 26,02±0,53), dan tinggi pinggul (71,76±0,32 vs 72,70±2,89). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa level penambahan sodium bikarbonat 3% pada pakan fermentasi total campuran konsentrat ampas tahu pada induk bunting kambing Bligon tidak mempengaruhi perkembangan tubuh induk.

This study was aimed to examine the effect of sodium bicarbonate addition level in fermented tofu waste in mix concentrate as feed for Bligon does toward body size development. Pregnant Bligon does used in this study with age of 1 to 1.5 years, were randomly divided into two groups. First group consisted of three heads does, were fed with 0% sodium bicarbonate addition level and second group consisted of four heads of does, were fed with 3% sodium bicarbonate addition level. The variables obtained were pH of fermented mix concentrate, dry matter intake, average daily gain (ADG), and body size (body length, heart girth, height at the withers, deep of chest, and height of hip). The data were analyzed using independent sample T-test. The result showed that pH of fermented mix concentrate with sodium bicarbonate addition level 0% and 3% were 3.51±0.02 vs 5.35±0.07. Dry matter intake (1,190±6.94 vs 1,212±9.53 g/head/day). ADG Bligon does with sodium bicarbonate addition level 0% and 3% were non significantly different (36.42±15.82 vs 26.79±11.77). Body size of Bligon does with sodium bicarbonate addition level 0% and 3% were not significantly different (P>0.05), body length (58.20±2.51 vs 58.55±1.34), heart girth (69.33±2.51 vs 70.50±3.41), height at the withers (69.13±1.66 vs 67.40±3.13), deep of chest (25.20±0.80 vs 26.02±0.53), and height of hip (71.76±0.32 vs 72.70±2.89). It is concluded that the addition level 3% of sodium bicarbonate on fermented tofu waste in mix concentrate had no significant effect toward body size development of Bligon does.

Kata Kunci : FCK-at, Sodium bikarbonat, Induk bunting kambing Bligon, Ukuran tubuh

  1. S1-2016-334224-abstract.pdf  
  2. S1-2016-334224-bibliography.pdf  
  3. S1-2016-334224-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2016-334224-title.pdf