Perbandingan Kebijakan Pariwisata Korea Selatan Pasca MERS dan Singapura Pasca SARS

DINAR MEIKARATRI, Drs. Usmar Salam, M.I.S.

2016 | Skripsi | S1 ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL

Sejak beberapa dekade terakhir industri pariwisata menjadi industri yang tengah berkembang pesat, hal ini disebabkan oleh pentingnya peranan pariwisata dalam pembangunan ekonomi di berbagai negara. Banyak negara sejak beberapa tahun terakhir menggarap sektor pariwisatanya dengan serius dan menjadikan pariwisata sebagai sektor unggulan untuk memperoleh devisa, penciptaan lapangan kerja, maupun pengentasan kemiskinan. Sebagai negara dengan sektor pariwisata yang sangat berkembang, Singapura dan Korea Selatan pernah dilanda wabah penyakit yang menghantam sektor kepariwisataannya. Di awal tahun 2003 dan 2015, Singapura dilanda SARS dan Korea selatan terjangkit wabah MERS. Kerugian besar yang dialami kedua negara tidak hanya dirasakan di sektor kesehatan, namun juga sektor pariwisata, sektor perekonomian, dan permasalahan psikologis publik. Setelah menilik signifikansi industri pariwisata bagi perekonomian Korea Selatan dan Singapura, penulis melihat urgensi untuk meneliti upaya implementasi kebijakan masing-masing negara dalam mengembalikan kondisi pariwisatanya setelah menghadapi wabah penyakit MERS dan SARS yaitu meningkatkan kembali jumlah kunjungan wisatawan. Penelitian ini menjadi menarik sebab kedua negara memiliki tingkat kemajuan ekonomi yang setara, selain itu virus MERS dan SARS adalah model penyakit yang serupa sehingga layak dibandingkna. Dengan membandingkan langkah kedua negara dalam mengatasi dampak wabah di sektor pariwisatanya melalui kebijakan pemerintah, penulis ingin mengetahui keberhasilan kebijakan pariwisata masing-masing negara. Permasalahan dalam penulisan skripsi ini dituliskan bagaimana perbandingan keberhasilan kebijakan pariwisata kedua negera tersebut pasca pandemi. Tingkat keberhasilan masing-masing negara akan diukur melalui indikator-indikator kemajuan pariwisata yang terangkum dalam Travel and Tourism Competitiveness Index (CCTI) yang dikeluarkan secara resmi oleh World Economic Forum (WEF) untuk mengukur daya saing suatu negara dari segi pariwisata pada tahun 2007.

Since the last few decades tourism industry has transformed significantly, this is due to the important role of tourism in economic development in various countries. Many countries in recent years placed serious work into tourism sector after tourism appeared as one leading sector to earn foreign currency, employment creation, and poverty alleviation. As a country with a highly developed tourism sector, Singapore and South Korea have to face the tremendous crisis which lead to the massive damage on tourism sector. At the beginning of 2003 and 2015, Singapore and South Korea struck by similar pandemic. SARS spreading immediately in Singapore and South Korea with similar experience with MERS pandemic. Huge losses experienced by the two countries is not only felt in the health sector, but also the tourism sector, economy, and public psychological problems. After comprehend the significance of the tourism industry to the economy of South Korea and Singapore, the authors see the urgency to research in the efforts both countries do to implement the policy of each country in order to restore tourism sector after the outbreak of disease such as SARS and MERS, ie: increasing the number of tourists back. This research is interesting because both countries have similar level of economic progress, in addition, comparison between MERS virus and SARS is possible because both diseases have similar model. By comparing two countries steps in overcome the impact of the outbreak on the tourism sector through government policy, it is crucial to understand why tourism policy adopted by one country can be more successful compared to the other tourism policies in the other country. Main issues in this essay is written to compare the success of tourism policy of the two countries after the pandemic. The success rate of each country will be measured through indicators of progress are summarized in the tourism Travel and Tourism Competitiveness Index (CCTI) formally issued by the World Economic Forum (WEF) to measure the competitiveness of a country in terms of tourism in 2007.

Kata Kunci : Pariwisata, MERS, SARS, Kebijakan Pariwisata, Perbandingan, Pandemi, Tourism, Pandemic, Tourism Policy, Comparison,