Strategi Cash Management Dalam Menekan Idle Cash Studi Pada BPJS Ketenagakerjaan

IDA KHUSNUL KHOTIMAH, Mamduh M. Hanafi, Dr., M.B.A.

2016 | Tesis | S2 MANAJEMEN (MM) JAKARTA

BPJS Ketenagakerjaan adalah Badan Penyelenggara Jaminan Sosial yang menangani program JHT, JKK, JKM dan JPN. Sebagai pemegang mandat atas dana yang terkumpul dari masyarakat BPJS Ketenagakerjaan berkewajiban untuk mengelola dana tersebut secara optimal. Dalam upaya pengelolaan dana inilah peran cash flow management berperan penting. Tanpa cash management fungsi pengelolaan yang secara garis besar terbagi atas 2 kepentingan besar yaitu: menjaga likuiditas dan pengembangan dana tidak akan mencapai titik optimal. Optimalisasi pengelolaan dana secara prinsip adalah dengan mempertemukan 2 kepentingan tersebut tanpa ada residu (idle) yang berarti. Secara teoritis optimalisasi cash management adalah matching antara Cash In dengan Cash Out ditambah Dana Investasi tanpa adanya Cadangan (residu) yang berlebihan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat seberapa efektif nilai Cadangan yang ada dengan mempertimbangkan cost of fund untuk menghitung opportunity cost yang timbul dari cadangan tersebut. Berdasarkan data cash flow harian diketahui bahwa selama periode tahun buku 2015 terdapat kemungkinan opportunity loss berkaitan dengan manajemen kas BPJS Ketenagakerjaan. Model Miller-Orr dipakai dalam menentukan target saldo kas, berdasarkan karakteristik pola cash in dan cash out yang ada pada BPJS Ketenagakerjaan yang berfluktuasi secara random dari hari ke hari dengan mengasumsikan bahwa distribusi dari aliran kas bersih (cash inflow – cash outflow) didistribusikan secara normal. Dalam model ini perusahaan menghendaki saldo kas untuk dimonitor secara random dalam batasan bawah dan atas. Selama saldo kas ada di antara higher limit dan lower limit perusahaan tidak perlu melakukan transaksi apapun. Atas analisa yang telah dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa: Metode Miller-Orr untuk perhitungan saldo kas yang optimal pada cadangan program JHT BPJS Ketenagakerjaan pada kondisi sekarang dapat diaplikasikan dengan menggunakan instrumen investasi Bank Money Market Accounts (overnight) untuk mendapatkan opportunity loss (tambahan pendapatan) dari cadangan program JHT sebesar Rp.337.700.785,- . Dengan metode Miller-Orr BPJS Ketenagakerjaan dapat mengoptimalisasi pengelolaan dana sekaligus diikuti dengan reduksi (atau bahkan eliminasi) pada opportunity loss tersebut.

BPJS Ketenagakerjaan is the Social Security Agency who handles JHT program, JKK, JKM and JPN. As the holder of the mandate on the funds collected from the public BPJS Ketenagakerjaan obliged to manage these funds optimally. In an effort to fund management is the role of cash flow management plays an important role. Without the cash management function of management broadly divided into two major interests are: to maintain liquidity and fund development will not reach the optimal point. Optimizing the management of funds in principle is to reconcile these two interests without any residue (idle) means. Theoretically optimization of cash management is matching between Cash In Cash Out Investment Fund plus the absence of reserves (residue) is excessive. This study aims to look at how effectively the value of existing reserves taking into account the cost of funds to calculate the opportunity cost arising from these reserves. Based on data from daily cash flow known that during the period of the financial year 2015 there is a possibility opportunity loss associated with cash management BPJS Ketenagakerjaan. Miller-Orr Model was used to determine the target cash balance, based on the characteristic pattern of cash in and cash out existing on BPJS Ketenagakerjaan which fluctuates randomly from day to day, assuming that the distribution of net cash flow (cash inflow - cash outflow) normally distributed , In this model the company wants its cash balance to be monitored at random in the lower and upper limits. During the cash balance exists between higher limit and lower limit companies do not need to perform any transaction. Analysis has been conducted, the conclusion that: Miller-Orr method for calculating optimal cash balance on the reserve JHT program BPJS Ketenagakerjaan conditions can now be applied using investment instruments Bank Money Market Accounts (overnight) to get the opportunity loss (income supplements) from the backup program JHT Rp. 337 700 785, -. With the method of Miller-Orr BPJS Ketenagakerjaan can optimize the management of funds at once followed by reduction (or even elimination) on the opportunity loss.

Kata Kunci : Cash Management, Optimalisasi Dana, Idle Fund, Opportunity Cost, Miller-Orr Model