KARAKTERISTIK RUANG KRIMINALITAS DI KOTA MANADO
Alfath S.N. Syaban, Prof. Ir. Bakti Setiawan, M.A.,Ph.D
2016 | Tesis | S2 Perencanaan Kota dan DaerahTerdapat dua karakteristik ruang terhadap aspek kriminalitas yang teridentifikasi di kota Manado berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhinya yaitu, karakteristik ruang kriminal berdasarkan aspek fisik dan aspek non fisik. Berdasarkan aspek fisiknya ruang kriminal dipengaruhi oleh, penggunaan lahan, kepadatan bangunan, jenis bangunan, aksesibilitas serta desain bangunan dan kawasan. Berdasarkan aspek non fisiknya ruang kriminal dipengaruhi oleh masalah-masalah sosial seperti, kemiskinan, kepadatan penduduk, ketimpangan perekonomian, segregasi sosial. Nilai dari aspek-aspek tersebut menjadikan ruang-ruang kota menjadi rawan terhadap tindak kriminalitas. Selain itu terdapat faktor lain yang berpengaruh pada tingkat kriminal yang terjadi di sebuah wilayah yaitu, faktor penanggulangan terhadap tindak kriminal. Penanggulangan tindak kriminal dapat menekan tingkat kriminal melalui program preventif maupun repsesifnya. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan karakteristik ruang berdasarkan aspek kriminalitas di kota Manado beserta respon melalui program-program untuk menanggulanginya. Penelitian yang dilakukan ini menggunakan penalaran eksploratori secara deduktif dengan tiga unit amatan. Pemilihan unit-unit amatan didasarkan pada telaah deduktif beberapa kajian teori serta data awal mengenai lokasi penelitian. Adapun unit-unit amatan pada penelitian ini adalah wilayah yang memiliki tingkat kriminal tinggi di kota Manado (Malalayang, Wenang dan Tuminting). Penelitian ini menemukan fakta-fakta baru mengenai bentukan ruang kriminal di kota Manado. Selain menggambarkan pola ruang dan karakteristik kriminal penelitian ini juga menjelaskan bentuk penanggulangan terhadap tindak kriminalitas yang dapat menekan tingkat kriminalitas di sebuah wilayah.
There are two spatial characteristics of criminality identified in Manado based on the factors that influence it, namely, the spatial characteristics based on the physical aspects of criminal and non-physical aspects. Based on its physical aspect affected by the criminal chamber, landuse, building density, type of building, building design and accessibility as well as the region. Based on the non-physical aspects of the criminal chamber is affected by social problems such as poverty, population density, economic inequality, social segregation. The value of these aspects make urban spaces are vulnerable to crime. In addition there are other factors that influence the level of crime that occurs in a region that is, crime countermeasure. Crime countermeasure can suppress the level of crime through preventive and repsesive program. This study aimed to describe the spatial characteristics based on aspects of crime in Manado and its response through programs to mitigate them. Research carried out using exploratory deductive reasoning with three units of observation. Election observation units are based on a review of several studies deductive theory as well as preliminary data on the location of the study. The units of observation in this study are the areas that have a high crime rate in Manado (Malalayang, Wenang and Tuminting). The research found new facts about the criminal chamber formed in Manado. In addition to describing the spatial patterns and characteristics of the criminality this study also describes the form of countermeasures against crime which can suppress the level of criminality in the region.
Kata Kunci : Kriminalitas, Ruang, Penanggulangan, Manado/Crime, Space, Countermeasures, Manado