Laporkan Masalah

PERBANDINGAN MORFOSINTAKSIS ADJEKTIVA BAHASA INDONESIA, BAHASA JAWA DIALEK BANYUMAS, DAN BAHASA INGGRIS (STUDI KASUS PERBANDINGAN PENERJEMAHAN ADJEKTIVA PADA TEXT MULTIBAHASA RONGGENG DUKUH PARUK

BUSTANUDDIN ASSUAIDY, Prof. Dr. Marsono, S.U.

2016 | Tesis | S2 Ilmu Linguistik

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perbandingan penerjemahan adjektiva dalam konteks morfosintaksis pada text multi-bahasa Ronggeng Dukuh Paruk (versi Bahasa Indonesia dan Jawa Dialek Banyumas) dan The Dancer (versi Inggris). Morfosintaksis adalah gabungan pendekatan peneilitian linguistik, berupa analisis morfologis dan sintaksis. Pendekatan ini digunakan oleh penulis untuk mengkaji adjektiva yang kerap menjadi kategori kata yang ambigu dan dinamis pada naskah novel yang ditulis dalam tiga bahasa tersebut. Metode penelitian dalam pengadaan data adalah dengan metode catat, yaitu teknik menjaring data dengan mencatat hasil penyimakan data pada tabel-tabel data analisis berdasarkan satuan sintaksis kalimat, klausa, atau frasa. Analisis data diawali dengan reduksi data. Pengujian data dengan hipotesis kemudian penarikan simpulan berupa penyusunan kaidah-kaidah bentuk dan perilaku sintaksis adjektiva dan kaidah padanannya terhadap T2 dan T3, kemudian penyajiannya dilakukan dengan cara formal dan informal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk morfologis T1 pada RDP sebagian besar berupa adjektiva monomorfemis, sebagian kecilnya adalah adjektiva polimorfemis yang relatif kompleks bentuknya. Bentuk adjektiva polimorfemis yang ditemukan pada ketiga text tersebut adalah karena: a) afiksasi, b) reduplikasi, c) pemajemukan, dan d) transposisi. Perilaku sintaksis adjektiva yang ditemukan adalah fungsi sintaksisnya sebagai: a) pewatas, b) inti, c) predikat, d) pelengkap, dan e) keterangan. Padanan adjektiva T1 pada T2 dan T3 dapat dideskripsikan secara umum AdjD/T.T1 menjadi AdjD/T.T2 dan AdjD/T.T3 yang bermakna padanan adjektiva T1 pada T2 dan T3 dapat berbentuk sama-sama adjektiva monomorfemis atau adjektiva polimorfemis, ataupun sebaliknya. Variasi padanan adjektiva pada T1, yang ditemukan pada T2 dan T3 adalah berupa: a) padanan berupa dua buah adjektiva pada T2 dan T3, b) frasa pada T2 dan T3, c) nomina pada T2 dan T3, dan d) zero equivalence atau tanpa padanan pada T2 dan T3.

This study aims to describe comparative translation of adjectives found in multi language texts entitled Ronggeng Dukuh Paruk (Indonesian and Banyumas Javanese version) and The Dancer (English version), using morphosyntactic approach. The approach is a combination of two linguistics disciplines; they are morphological and syntactical analysis. It is used by the researcher for analyzing the adjectives found in the multi-languages texts. Adjective is mostly ambiguous and dynamic, in term of part of speech classification. The method of data collection was by recording or noting; it was a data selection with taking notes from the data tables based on sintactic structure covering sentence, clause, and phrase. The analysis was firstly started with data reduction, data test with the hypothesis, and the research conclusion including the formula of syntactic structures of the adjectives, as well as the equivalence in T2 and T3, then the data presentation was done with both formal and informal presentation. The research result showed that the morphological form in T1 on the text were mostly monomorphemic adjectives, the others were the polymorphemic ones which were more complicated. The polymorphemic adjectives were because of: a) affixation, b) reduplication, c) compounding, and d) transposition. The syntactic patterns of the adjectives were their syntactic function as: a) modifier, b) head (core), c) predicate, d) complement and e) adverb. The adjective equivalence of T1 on T2 and T3 could be generally described as follow: AdjD/T.T1 translated into Adj D/T.T2 and Adj D/T.T3 which means the equivalence of adjectives in T1 can be implemented as the same in monomorphemic or polimorphemic form, and vice versa. The variation of adjective equivalence were: a) double adjective on T2 and T3, b) phrase on T2 and T3, c) noun on T2 and T3, and d) zero equivalence on T2 and T3.

Kata Kunci : Morfosintaksis, Adjektiva, Monomorfemis, Polimorfemis. (Indonesia)

  1. S2-2016-340056-abstract.pdf  
  2. S2-2016-340056-bibliography.pdf  
  3. S2-2016-340056-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2016-340056-title.pdf