THE EXPRESSION OF Hsa-miR-21-5p AS MINIMAL INVASIVE MARKER TO ADJUVANT CHEMOTHERAPY BY TARGETING mRNA PTEN IN BREAST CANCER PATIENTS

DEWI SAHFITRI TANJUN, Prof.dr.Sofia Mubarika,M.Med.Sc.,Ph.D.; Prof.Dr.dr.Teguh Aryandono,SpB(K)Onk.

2016 | Tesis | S2 Bioteknologi

Kanker payudara masih menjadi penyebab utama kematian pada perempuan sehingga sangat penting untuk mengembangkan marker yang minimal invasif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji ekspresi Hsa-miR-21-5p sebagai marker pada adjuvan kemoterapi dengan target mRNA PTEN pada pasien kanker payudara. Sampel diambil dengan menggunakan metode cross sectional sejumlah 39 sampel plasma darah dari pasien kanker payudara yang diberi adjuvan kemoterapi, dan telah disesuaikan dengan sampel pre-kemoterapi dalam penelitian sebelumnya; serta 12 sampel sebagai kontrol sehat. Metode penelitian yang dilakukan adalah isolasi plasma darah, isolasi RNA total, dan sintesis cDNA berdasarkan protokol dari Exiqon; serta qPCR Bio-Rad untuk analisa ekspresi miR-21 dan mRNA PTEN. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat penurunan ekspresi yang signifikan pada miR-21 di post-kemoterapi sebesar 2,61 kali dibandingkan dengan pre-kemoterapi (p <0,05) diikuti penurunan ekspresi mRNA PTEN post-kemoterapi 586,68 kali dibandingkan dengan pre-kemoterapi (p < 0,05). Ekspresi miR-21 meningkat 2,2 kali pada pre-kemoterapi dibandingkan dengan kontrol sehat, sedangkan ekspresi miR-21 pada post-kemoterapi dibandingkan dengan kontrol sehat diperoleh sebesar 0,8 atau mendekati 1. Kesimpulannya, Hsa-miR-21-5p dapat digunakan sebagai marker untuk respon kemoterapi pada kanker payudara, karena terdapat perbedaan ekspresi yang signifikan antara pasien pre-kemoterapi dan pasien post-kemoterapi, peningkatan ekspresi pada pre-kemoterapi jika dibandingkan dengan kontrol sehat, dan ekspresi yang mendekati 1 antara post-kemoterapi dan kontrol sehat.

Breast cancer remains the leading cause of death among women and there is a need to develop minimally invasive marker. So the purpose of this research is to examine the expression of Hsa-miR-21-5p as potential marker to adjuvant chemotherapy by targeting mRNA PTEN in breast cancer patients. The samples were taken by using cross sectional method with total 39 blood plasma samples from breast cancer patients in adjuvant chemotherapy that were matched with pre-chemotherapy in previous research and 12 healthy control samples. The research methods that performed were blood plasma isolation, RNA total isolation and cDNA synthesis based on protocol from Exiqon, and Bio-Rad qPCR as the tool to analyse the expression of miR-21 and mRNA PTEN. The result showed that there is significant downregulated expression of miR-21 in Post-chemotherapy 2.61 fold compared with Pre-chemotherapy (p<0.05) and also downregulated expression of mRNA PTEN in Post-chemotherapy 586.68 fold compared with Pre-chemotherapy (p<0.05). The expression of miR-21 upregulated 2.2 folds in Pre-chemotherapy compared with healthy control, while in post-chemotherapy compared with healthy control, the expression of miR-21 was 0.8 or ~1. In conclusion, Hsa-miR-21-5p could be used as marker for chemotherapy response in breast cancer, since there is significant different expression between Pre-chemotherapy patients and Post-chemotherapy patients, increase expression in Pre-chemotherapy compared with healthy control, and similar expression between Post-chemotherapy and healthy control samples.

Kata Kunci : breast cancer, chemotherapy, miR-21, minimal invasive marker, PTEN