Laporkan Masalah

Pengaruh Pengembangan Finansial Terhadap Kesenjangan Pendapatan Regional di Indonesia

MARSOSSETIAWAN, Prof. Dr. Samsubar Saleh. M.Soc.Sc

2016 | Tesis | S2 Ekonomika Pembangunan

Pengembangan finansial berperan penting dalam pembangunan suatu bangsa. Sistem finansial yang belum dibangun dengan baik merupakan alasan mengapa negara-negara berkembang mengalami pertumbuhan ekonomi yang rendah serta terkait dengan kemiskinan dan kesenjangan pendapatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pengembangan finansial terhadap kesenjangan pendapatan regional di Indonesia. Penelitian ini menggunakan regresi data panel dengan data 32 provinsi di Indonesia pada tahun 2011-2015. Model regresi data panel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Model Fixed Effect. Kesenjangan Pendapatan Regional Indonesia diproksi dengan Indeks Gini tiap provinsi. Pengembangan finansial diukur dengan 2 karakteristik, yaitu: kedalaman finansial yang diproksi dengan kredit sektor privat terhadap PDRB, dan akses finansial yang diproksi dengan jumlah kantor bank per 1.000 km2. Model penelitian juga menyertakan variabel kendali antara lain: PDRB per kapita, tingkat inflasi, keterbukaan perdagangan dan konsumsi pemerintah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedalaman finansial yang diproksi dengan kredit sektor privat terhadap PDRB memiliki signifikansi dan berpengaruh negatif terhadap kesenjangan pendapatan regional di Indonesia, sedangkan akses finansial yang diproksi dengan jumlah kantor bank per 1.000 km2 tidak memiliki signifikansi dan berpengaruh positif terhadap kesenjangan pendapatan regional di Indonesia. Variabel PDRB per kapita dan tingkat inflasi memiliki signifikansi dan berpengaruh positif pada variabel dependen. Variabel total ekspor impor terhadap PDRB tidak memiliki signifikansi dan berpengaruh positif pada variabel dependen, dan variabel konsumsi pemerintah per kapita memiliki signifikansi dan berpengaruh negatif terhadap kesenjangan pendapatan regional di Indonesia.

Financial development plays a major role on development of a nation. The underdeveloped financial system has became the reason why certain developing countries experiencing low economic growth and also linked to poverty and income inequality. This study aim to analyze the effect of financial development towards regional income inequality in Indonesia. This study use panel data regression with fixed effect model and the data come from 32 provinces at year 2011 to 2015. Regional income inequality measured by Gini index from each province. Financial development measured by 2 characteristic: financial depth with proxy by private credit to GDRP, and financial access with proxy by number of bank offices per 1.000 km2. This study also include control variables consist of GDRP per capita, inflation rate, trade openness, and government consumption. The result show that financial deepening through private credit have significancy and negative effect toward income inequality. More financial access measured by number of bank offices does not have significancy and have positive effect toward income inequality. This study find that the GDRP per capita and inflation rate have significancy and positive effect toward income inequality. Trade openness also have positive effect toward income inequality but does not have significancy, while government consumption have significancy and negative effect toward income inequality.

Kata Kunci : pengembangan finansial, kedalaman finansial, akses finansial, kesenjangan pendapatan regional, financial development, financial depth, financial access, regional income inequality

  1. S2-2016-387099-abstract.pdf  
  2. S2-2016-387099-bibliography.pdf  
  3. S2-2016-387099-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2016-387099-title.pdf