Faktor Penunjang Dan Penghambat Pembangunan Fasilitas Pengolahan Dan Pemurnian Hasil Tambang
INDAH LESTARI O, Prof. Dr. Nurhasan Ismail, S.H., M.Si.
2016 | Tesis | S2 ILMU HUKUM JAKARTAPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengkaji realisasi pelaksanaan pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian hasil tambang dan untuk mengetahui, mengkaji, serta menganalisis faktor penunjang dan penghambat pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian hasil tambang di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian normatif-empiris dengan menggunakan penelitian kepustakaan dan data primer yang diperoleh langsung dari sumber terpercaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa realisasi pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian tercatat sebanyak 23 unit. Di beberapa wilayah di Indonesia penyediaan infrastruktur yang baik, pasokan listrik yang memadai merupakan faktor pendukung bagi pelaku usaha industri pengolahan dan pemurnian. Faktor lain yang mendukung perusahaan adalah aspek modal dan pemilihan teknologi yang tepat. Faktor yang menghambat adalah adanya dualisme perizinan dalam industri pengolahan dan pemurnian sehingga mengakibatkan ketidakpastian hukum bagi para investor, perizinan yang berbelit-belit, dan masalah sosial di lapangan. Pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian mengalami keterlambatan dikarenakan permasalahan infrastruktur dan kurang memadainya pasokan listrik di lokasi pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian hasil tambang. Selain itu, faktor eksternal dari kekuatan ekonomi dunia yang saat ini sedang mengalami krisis cukup serius juga memberikan pengaruh perlambatan ekonomi nasional ditambah harga komoditas mineral yang masih belum mengalami peningkatan dana perusahaan tambang kian memburuk. Perlunya infrastruktur yang baik, pasokan listrik memadai, meningkatkan profesionalisme dan kualitas sumber daya manusia, serta perlunya perubahan dalam sistem perizinan agar memberikan kepastian hukum. Dengan demikian industri pengolahan dan pemurnian dapat semakin berkembang dengan baik.
The objectives of this study are to identify and to assess the implementation progress of the facilities construction for processing and refining of mining products as well as to identify, to assess and to analyze the supporting and barrier factors in the facilities construction for processing and refining Indonesia mining products. This study is a normative-empirical research using library research and primary data obtained directly from the reliable sources. The results demonstrate that the realization of the facilities construction for processing and refining was registered 23 units. In several areas, the provisions of good infrastructure, an adequate electricity supply for the industry are the supporting factors for the investors in this industry. Other factors that support the enterprises are related to the capital aspect and the selection of appropriate technology. Meanwhile, the barrier factors that caused a legal uncertainty for the investors namely the dualism permits, the convoluted licensing and the social culture issues in the area of processing and refining. The facilities construction of processing and refining has been sluggish due to the problems of infrastructure and the inadequate electricity supply at the construction site. In addition, the barrier comes from the external factors from the strength of the world economy which currently experiencing a crisis is severely causing a deceleration in the national economic growth and the low prices of the mineral commodity is resulting the shrinkage of the fund source of the companies has deteriorated. It needs to provide a good infrastructure, an adequate electricity supply, increase professionalism and a quality of human resources as well as changes of the licensing system in order to provide a legal certainty. Thus, the industry of facilities for processing and refining will be well developed.
Kata Kunci : Pertambangan, smelter, fasilitas pengolahan dan pemurnian hasil tambang