REPRESENTASI PIKTORIAL DALAM FILSAFAT SENI SUSANNE KATHERINA LANGER (1895-1985) : SUMBANGANNYA BAGI INTERPRETASI PENGGAMBARAN WAYANG PURWA GAYA YOGYAKARTA

SUDARYANTO, Drs. M. Mukhtasar Syamsuddin, M.Hum., Ph.D of Arts; Dr. Sumartono

2016 | Disertasi | S3 Ilmu Filsafat

Disertasi ini berjudul Representasi Piktorial dalam Filsafat Seni Susanne Katherina Langer (1895-1985): Sumbangannya bagi Interpretasi Penggambaran Wayang Purwa Gaya Yogyakarta, memiliki latar belakang sebagai berikut. Manusia dapat merepresentasikan sesuatu dengan mendeskripsikan secara verbal, dan dapat pula dengan membuat gambar. Istilah representasi di dalam filsafat seni memiliki makna khusus yaitu merupakan perluasan dari kata mimesis yang berarti imitasi. Mimesis merupakan teori awal filsafat seni yang telah dipergunakan dalam berbagai variasi oleh para filsuf seni, yaitu : kemiripan, salinan, dan juga representasi. Filsafat seni Susanne K. Langer membahas teori seni secara umum, dan belum membahas problem representasi piktorial. Problem representasi piktorial mengemuka setelah filsafat seni Langer terbentuk, maka Langer belum mempergunakan istilah representasi piktorial. Penelitian ini berusaha menemukan dan merumuskan pemikiran tentang representasi piktorial yang tersembunyi di dalam teori umum Langer. Setelah diketemukan pemikiran representasi piktorial Langer, maka peneliti mempergunakannya untuk menginterpretasi penggambaran bentuk wayang purwa. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan, mempergunakan pendekatan hermeneutika, dengan mempergunakan unsur metodis ; deskripsi, koherensi interen, kesinambungan historis, bahasa inklusif atau analogal, dan heuristika. Penelitian menemukan bahwa filsafat seni Langer berangkat dari studio di mana seniman berkarya bukan dari galeri. Langer memulai dari konsep yang mendasari semua seni, yaitu: ekspresi, kreasi, dan bentuk yang saling berinterelasi. Masing-masing seni menciptakan ilusi primernya sendiri-sendiri, dan ilusi primer dari seni piktorial adalah ruang virtual. Langer mengadopsi teori Gestalt dalam menjelaskan proses penciptaan seni. Setiap seni memiliki bentuk analog dengan simbol, maka disebut sebagai simbol presentasional. Seni bersumber dari intuisi bukan dari rasio. Penciptaan gambar sebagai simbol presentasional berlangsung melalui proses pencarian bentuk proyeksi yang sesuai dengan perasaan yang dieskpresikan, melalui proses abstraksi. Bentuk wayang purwa merupakan hasil proses abstraksi terus-menerus dalam membentuk visualisasi tokoh mitologi. Fungsi penggambaran wayang purwa berkaitan dengan proyeksi konsep kehalusan dan kekasaran berdasar keyakinan orang Jawa.

This dissertation entitled Pictorial Representations in the Philosophy of Art of Susanne Katherina Langer (1895-1985): Its Contributions to Interpretation Depiction Wayang Purwa Yogyakarta Style, has a background as follows. Humans can represent something by describing verbally, and also by making pictures. The term representation in the philosophy of art has a special meaning that is an extension of the word mimesis, which means imitation. Mimesis is an early theory of the philosophy of art that have been used in variously translated by philosophers of art, as : resemblance, copy, and also representation. Susanne K. Langer's philosophy of art discusses the theory of art in general, and have not addressed the problem of pictorial representations. Problem pictorial representations surfaced after Langer philosophy of art formed, then Langer do not use the pictorial representation term. This study tried to find and formulate ideas about pictorial representations are hidden in Langer's general theory of art. Once found Langer's pictorial representations thought, the researchers used it to interpret the depiction of wayang purwa. This study is a library research, using hermeneutic approach, using methodical elements; descriptions, internal coherence, historical continuity, or analogal inclusive language, and heuristics. The study found that the Langer philosophy of art departing from the studios where artists work not of the gallery. Langer started from the concept underlying all the art, as: the expression, creation, and form mutually interrelated. Each art of creating the illusion of its own, and the primary illusion of pictorial art is a "virtual space". Langer adopts Gestalt theory in explaining the process of creating art. Every art has a form analogous to the symbol, then the symbol of the presentational. Art comes from intuition instead of the ratio. Creation of an image as a symbol of presentational symbol proceed through the process of finding appropriate projection shape with the feeling, expressed, through a process of abstraction. Forms puppet prototype is the result of continuous process of abstraction in the form of visualization mythological. Depiction puppet prototype function associated with the projection of the concept of smoothness and roughness based on the belief of the Javanese.

Kata Kunci : representasi piktorial, ilusi primer, ruang virtual, simbol presentasional