INTERAKSI SOSIAL DAN EKSKLUSIVITAS (Studi Tentang Pola Relasi Sosial Kos di Wilayah Seturan, Sleman, DIY)

ADITYATMA I, Dr.Arie Sujito, S.sos., M.Si.

2016 | Skripsi | S1 SOSIOLOGI

Hampir setiap aspek yang ada di hidup manusia mengikuti perkembangan jaman, termasuk kos yang merupakan pilihan untuk memenuhi kebutuhan akan tempat tinggal bagi para perantau. Kos yang tadinya hanya berupa kamar tidak terpakai kemudian disewakan guna membantu perantau yang kesulitan mencari tempat tinggal, kini mulai berubah bentuknya menjadi seperti sebuah hotel. Untuk membuat calon penyewa tertarik dan betah tinggal di kos, para pemilik kos kini berlomba-lomba untuk memberikan fasilitas terbaik, kos seperti ini biasa disebut dengan kos eksklusif. Namun hal ini mengakibatkan perubahan nilai sosial pada kos, jika sebelumnya hubungan sosial yang ada di lingkungan kos bersifat kekeluargaan, maka pada saat ini hubungan sosial tersebut cenderung bersifat bisnis atau ekonomis. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor penyebab berubahnya nilai kekeluargaan tersebut dan melihat pola relasi sosial yang terbentuk dalam lingkungan kos eksklusif. Metode penelitian dilakukan secara kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Lokasi penelitian dilakukan di Yogyakarta dengan melibatkan informan sebanyak 6 orang. Informan terdiri dari 2 orang penghuni kos eksklusif dan 2 orang penghuni kos reguler. Sedangkan 2 orang lainnya merupakan pengelola kos dan penjaga/satpam kos. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa pola relasi sosial pada kos eksklusif berbeda dengan pola relasi sosial yang terbentuk pada lingkungan kos reguler. Pada kos reguler, interaksi sosial antara anak kos dengan pengelola kos, teman kos dan masyarakat sekitar merupakan hal yang wajar terjadi karena dua syarat penting dalam proses interaksi sosial yaitu kontak sosial dan komunikasi terjadi secara intensif. Sedangkan pada kos eksklusif, interaksi sosial hanya terjadi jika diperlukan atau hanya sebatas formalitas. Hal tersebut dikarenakan kurangnya kontak sosial dan proses komunikasi.

Almost every aspect of the human life following the development of the era, including the kos/the boarding house or temporary residence which is an option to meet the need for a place to stay for the nomads. Kos that was just an unused room and then rented out to help immigrants who have difficulty finding a place to stay, now began to metamorphose into such a hotel. To make potential renters interested and comfortable stay in the boarding, the kos owner are now competing to provide the best facilities, this kind of kos are sometimes called the exclusive boarding house. But this resulted in changes in the social value of kos, if previously existing social relationships in the kos is a family-oriented, then at this point that social relationships tend to be a business or economic-oriented. This study aims to identify the factors that cause changes in the family values and see the pattern of social relations that are formed in an exclusive boarding house. The research method is qualitative descriptive approach. The research location is in Yogyakarta, involving 6 informants. Informants consisted of 2 exclusive boarders and 2 regular boarders. While 2 others are boarding manager and caretaker / guard boarding. Based on the research results, it can be concluded that the pattern of social relations at an exclusive boarding contrast to the pattern of social relations are formed at regular kos environment. On a regular kos, social interaction between a renter with the kos manager, roommate and local communities is a natural thing, that happens because of two important requirements in the process of social interaction which is a social contact and communication occurs intensively. While at an exclusive boarding house, social interaction occurs only when needed or just a mere formality. That is because the lack of social contact and communication processes.

Kata Kunci : Kos, eksklusif, interaksi sosial