SISTEM DAN PROSEDUR RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT JIWA GRHASIA YOGYAKARTA
FARRAH ZANETA, Drs. Herman Legowo, M.Si., Ak., CA.
2016 | Tugas Akhir | D3 AKUNTANSI SVTugas akhir ini menganalisis dan mendeskripsikan sistem rawat inap di Rumah Sakit Jiwa Grhasia. Alat bantu analisis berupa bagan alir dan diagram arus data. Sistem rawat inap dideskripsikan dengan prosedur-prosedur dan dokumen-dokumen yang diperlukan dalam menjalankan prosedur yang membentuk sistem. Sistem rawat inap di Rumah Sakit Jiwa Grhasia terdiri dari 5 prosedur yang saling terkait dan melibatkan 8 entitas. 5 prosedur tersebut adalah: pendaftaran, pemeriksaan psikiatri, perawatan harian, pemulangan pasien, pembayaran dan pengambilan obat. 8 entitas yang terlibat adalah: bagian pendaftaran, klinik jiwa, instalasi gawat darurat, instalasi rekam medis, ruang perawatan, spesialis nonjiwa, apotek, dan kassa. Topik ini diambil untuk melihat bagaimana sistem rawat inap yang berjalan di Rumah Sakit Jiwa Grhasia, terutama mengamati pergantian dari sistem manual ke sistem komputerisasi. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa Rumah Sakit Jiwa Grhasia menggunakan konversi sistem paralel, sehingga menjalan dua sistem dalam satu waktu. Sistem rawat inap berbasis file di Rumah Sakit Jiwa Grhasia yang sedang berjalan memiliki kelemahan berupa duplikasi data, menyebabkan dalam satu departemen harus memperbaharui beberapa perubahan dalam data yang sama.
This final assignment analyzes and describes hospitalization system at Grhasia Mental Health Hospital. Analysis tools are using flow chart and data flow diagram. Hospitalization system was described by procedures and by necessary files to help walking the procedures that constructs system. Hospitalization system at Grhasia Mental Health Hospital was built by 5 related procedures and involving 8 entities. 5 procedures are: admission, mental health checkup, daily care, patient’s discharge, payment and drugs dispensing. 8 entities which involved are: admission desk, psychiatric department, emergency unit, medical record department, wand, non-psychiatric department, pharmacy, and payment desk. This topic was picked to observe how hospitalization system walks at Grhasia Mental Health Hospital, mainly observing how manual system converting into computerization system. According to this study, can be concluded that Grhasia Mental Health Hospital implemented parallel system convertion, thus mean walking two kind of system at one time. File-based system that walked at Grhasia Mental Health Hospital has disadvantage such as data duplicate, implies to in one department has to upgrade some changes in a certain same data.
Kata Kunci : Sistem rawat inap, konversi sistem, prosedur