Pemanfaatan Sumberdaya Alam Oleh Masyarakat Di Taman Nasional Alas Purwo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur
MUHAMMAD FARIZ N, Kristiani Fajar Wianti, S.Hut., M.Si.
2016 | Skripsi | S1 KEHUTANANTaman Nasional Alas Purwo mengalokasikan zona tradisional untuk kepentingan pemanfaatan tradisional oleh masyarakat yang karena kesejarahan mempunyai ketergantungan dengan sumberdaya alam. Dinamika sosial ekonomi yang terus berkembang di masyarakat akan memberikan dampak pada intensitas ketergantungan masyarakat terhadap sumberdaya alam yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk, intensitas, dan sebaran lokasi pemanfaatan sumberdaya alam, serta mengetahui profil masyarakat yang melakukan pemanfaatan sumberdaya alam di Taman Nasional Alas Purwo. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2016 dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara semi terstruktur, survei rumah tangga, observasi lapangan, dan studi literatur. Jumlah informan dalam penelitian ini adalah 45 orang. Pemilihan informan menggunakan teknik snowball sampling. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif. Masyarakat yang melakukan pemanfaatan sumberdaya alam didominasi oleh umur produktif (15-64), dan jumlah anggota keluarga pemanfaat didominasi oleh kelompok keluarga kecil (≤4 orang). Sebagian besar pemanfaat hanya menempuh pendidikan akhir tingkat SD, dan mata pencaharian pemanfaat pada umumnya sebagai petani. Pemanfaatan madu hutan dilakukan masyarakat Desa Kedungasri Dusun Pondokasem dan Desa Kalipait Dusun Kutorejo pada bulan September-Januari. Pemanfaatan biji kemiri, kedawung, kluwak, dan melinjo dilakukan oleh masyarakat Desa Kedungasri Dusun Pondokasem dan Desa Kalipait Dusun Kutorejo pada bulan Januari-Februari. Pemanfaatan cabai hutan dilakukan oleh masyarakat Desa Kendalrejo Dusun Paluagung pada bulan Januari-Februari. Pemanfaatan bekicot dilakukan oleh masyarakat Desa Kalipait Dusun Kutorejo pada bulan Maret-April. Pemanfaatan trubus jati hanya terjadi jika ada permintaan. Bentuk pemanfaatan yang paling banyak dilakukan adalah madu hutan dengan persentase sebesar 38 %. Sebaran lokasi pemanfaatan sumberdaya alam berada di zona rimba karena kondisi zona tradisonal yang tidak sesuai dengan kebutuhan pemanfaat.
Alas Purwo National Park allocates a traditional zone for the benefit of traditional utilization by the community because it has historical dependence with natural resouces. The dynamics of the social economy that continues to thrive in a society will give an impact on the intensity dependence of communities against natural resources that exist. This research aims know the shape, intensity, and distribution locations utilization of natural resources as well as knowing the profile of the community who perform utilization in Alas Purwo National Park. This research was conducted in June 2016 using a qualitative approach. The data collection technique using semi structured interviews, household surveys, field observations, and the literature studies. The number of informants in this study is 45 people. The selection of informants using snowball sampling. Data were analyzed with descriptive qualitative. People who do use natural resources was dominated by productive age (15-64), and the number of family members was dominated by small family groups (≤4 people). The majority of users just had of elementary school education, and users in general livelihood as a farmers. Utilization of forest honey conducted by the villagers Kedungasri hamlet Pondokasem and Village Kalipait hamlet Kutorejo in September-Januari. Utilization of candle nut, kedawung, Pangium edule, and Gnetum gnemon conducted by the villagers Kedungasri hamlet Pondokasem and Village Kalipait hamlet Kutorejo in Januari-Februari. Utilization of forest chilies conducted by the villagers Kendalrejo hamlet Paluagung. Utilization of snail conducted by the villagers Kalipait hamlet Kutorejo in Maret-April. Utilization of trubus teak only occurs if there is demand. The utilization of the most widely performed is forest honey with a percentage of 38%. The location of natural resources utilization were scattered in the rimba zone because the conditions of the traditional zone wasn't correspond to the needs of users.
Kata Kunci : Pemanfaatan Sumberdaya Alam, Zona Tradisional, Taman Nasional