Laporkan Masalah

ANALISIS STABILITAS STRUKTUR RUMAH ADAT BUGIS TERHADAP BEBAN GEMPA

SURYA DEWI PUSPITASARI, Ir.Suprapto Siswosukarto, Ph.D.

2016 | Skripsi | S1 TEKNIK SIPIL

Sulawesi merupakan salah satu pulau di Indonesia yang berada di area Ring of Fire. Hal ini menunjukkan bahwa wilayah tersebut memiliki potensi besar untuk terjadi gempa. Rumah tradisional di Pulau Sulawesi banyak dibangun dengan bahan dari kayu, salah satunya adalah Rumah Tradisional Saoraja atau Bola dari wilayah Sulawesi Selatan yang merupakan rumah adat Bugis, dibuat pula dari material kayu. Kayu adalah bahan konstruksi yang higroskopis, sehingga mudah untuk menyerap kelembaban di lingkungan sekitarnya. Kemampuan ini menyebabkan kelembaban dalam kayu menjadi tidak stabil, akibatnya kekuatan kayu pun berkurang. Kayu sebagai bahan utama kontruski pada rumah adat Bugis, maka perlu dilubangi untuk menyambungkan kolom dan balok, akibatnya terjadi pengurangan kekuatan kayu dibandingkan jika kayu tersebut utuh. Sebab, kekuatan kayu yang utama berasal dari kekuatan yang dimiliki oleh kayu itu sendiri. Oleh karena itu, penelitian lebih lanjut untuk Rumah Tradisional Saoraja/Bola dibutuhkan. Hal ini, bertujuan untuk mengetahui perilaku dinamis dan stabilitas pada struktur rumah tradisional tersebut terhadap beban gempa. Analisis pada Rumah Tradisional Saoraja/Bola, menggunakan material utama berupa kayu bitti (Vitex cofassus) dan kayu ipi (Intsia bijuga O.K). Dalam analisis, struktur rangka kayu dimodelkan dengan software SAP2000 versi 14 dan persyaratan dalam SNI 7973:2013 tentang spesifikasi perancangan struktur konstruksi kayu yang digunakan Indonesia sebagai acuan dasar. Jenis penutup atap yang digunakan dalam pemodelan adalah atap seng, atap daun rumbia, dan atap genteng. Pemodelan dengan memperhitungkan atap genteng juga dilakukan untuk simulasi terhadap potensi pengembangan rumah adat Bugis di masa mendatang. Dalam penelitian ini dilakukan analisis terhadap rasio tegangan akibat gaya – gaya dalam yang terjadi pada semua batang dan sambungan dalam struktur rangka kayu rumah Bugis. Batang dengan rasio tegangan lebih dari 1 terhadap tegangan ijin berdasarkan SNI 7973:2013 dinyatakan batang tersebut tidak aman. Berdasarkan hasil analisis, terdapat batang yang memiliki rasio tegangan lebih dari 1, yaitu pada tiang utama sebesar 1,181.Penggunaan penutup atap seng paling efektif karena memiliki nilai rasio tegangan terkecil diantara ketiga jenis penutup atap tersebut. Nilai rasio tegangan kombinasi tekan-lentur dan tarik-lentur pada penutup atap daun rumbia yaitu sebesar 0,771; 0,239 dan 0,492; 0,598. Untuk penutup atap seng yaitu sebesar 0,505; 0,259 dan 0,394; 0,370. Sedangkan untuk penutup atap genteng 0,969;0,308 dan 0,719; 0,838. Meskipun begitu, penggunaan ketiga jenis atap di atas masih aman. Maka, dapat disimpulkan bahwa batang pada struktur Rumah Tradisional Adat Bugis tidak sepenuhnya aman.

Sulawesi is one of island in Indonesia which located in Ring of Fire area. It shows, that area has big potential of earthquake occurrence. Many traditional houses in the Sulawesi’s Island has been built by wood material, one of them is Saoraja or Bola traditional house from South Sulawesi. Wood is hygroscopic construction materials, so it has ability of substance to attract and hold water mollecules surrounding environment. This ability causes its moisture is unstable and decrease the strength. Wood as the main construction material, we need to make hole on it, as connection place between coloumn and beam. The consequent, will be decreasing of wood’s strength, compared by without anyholes. Since wood’s strength is from its power ownself. Those are, further research of Saoraja/Bola traditional house is needed, to get to know the dynamic behavior and the stability of the traditional house structure against earthquake load. Analyzing of Saoraja/Bola Traditional House, as main material is using Bitti wood (Vitex cofassus) and Ipi wood (Intsia bijuga O.K). In this analysis, it was modeled by using SAP2000 version 14 software and SNI 7973:2013, Indonesian Design Specification for Timber Structure, as the basic theory. The model use different roof, they are rumbia’s leaves roof, zink roof, and tile roof. In this study, analize the stress ratio due to internal forces was happened of all members and connections of the structure. Member with stress ratio more than 1 based on SNI 7973:2013 is not safe. Based on analysis’s result, column has excessive stress ratio, is 1,181. Using zink roof is the most effective and tile roof is not the safest one. Stress ratio due to combination of bending-tension and bending-compression of rumbia’s leaves roof is 0,771; 0,239 dan 0,492; 0,598. The zink roof is about 0,505; 0,259 dan 0,394; 0,370. Whereas, on tile roof is 0,969;0,308 dan 0,719; 0,838. But, all of them is still safe to be used. It can be concluded that the member of Bugis Traditional House is not fully safe.

Kata Kunci : Kata kunci : Rumah Adat, rumah Bola , Tradisional Bugis, kayu, gempa, angin, atap, struktur .