STUDI PENDAHULUAN KEANEKARAGAMAN SPESIES HERPETOFAUNA DI BERBAGAI TIPE HABITAT PULAU LONGOS, FLORES UTARA

IMAN AKBAR MUHTIANDA, Donan Satria Yudha, S.Si., M.Sc.

2016 | Skripsi | S1 BIOLOGI

Pulau Longos merupakan salah satu pulau yang menyimpan kekayaan alam berupa flora dan fauna, yang terletak di kawasan Flores, Nusa Tenggara Timur. Habitat utama di pulau ini berupa hutan gugur terbuka dan hutan bakau, habitat lainnya berupa pemukiman, laut, perkebunan, dan pantai. Herpetofauna merupakan sebutan umum untuk hewan kelompok amfibi dan reptil. Penelitian ini merupakan studi pendahuluan mengenai keanekaragaman herpetofauna pada berbagai tipe habitat yang ada di Pulau Longos. Penelitian berlangsung selama 1 (satu) bulan dari bulan April-Mei 2016. Sampling dilakukan menggunakan metode Visual Encounter Survey yang dipadukan dengan Road Cruising dan Time Search, diaplikasikan pada 4 (empat) jalur setapak yang ada di Pulau Longos yaitu; Jalur 1 (Kampung Baru-Kampung Raja Mina), Jalur 2 (Kampung Baru-Kampung Mangge), Jalur 3 (Jalur Biasa Kampung Baru-Kampung Bajo), dan Jalur 4 (Jalur Pipa Kampung Baru-Kampung Bajo). Dari hasil sampling diperoleh 1 (satu) spesies amfibi yaitu Fejervarya cancrivora; 8 (delapan) spesies anggota subordo Lacertilia yaitu Hemidactylus frenatus, Hemidactylus platyurus, Gehyra mutilata, Gekko gecko, Eutropis multifasciata, Lygosoma cf. bowringii, Varanus komodoensis, dan Varanus salvator; serta 7 (tujuh) spesies anggota subordo Serpentes yaitu Acrochordus granulatus, Dendrelaphis inornatus, Naja sputatrix, Cerberus rynchops, Broghammerus reticulatus, Ramphotyphlops polygrammicus florensis, dan Cryptelytrops insularis. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa herpetofauna di Pulau Longos berjumlah paling banyak di hutan sekunder. Disarankan perlu dilakukan penelitian lain yang bersifat eksploratif terhadap herpetofauna di Pulau Longos.

Longos Island is one island that holds the natural wealth of flora and fauna, which is located in Flores, East Nusa Tenggara. The main habitat on the island are open deciduous forests and mangroves, the others is village, sea, farm, and beach. Herpetofauna is a common term for amphibians and reptiles. This study is a preliminary study on the diversity of herpetofauna in multiple habitat in the Longos Island. The study lasted for 1 (one) month from the month of April-May 2016. The sampling was conducted using Visual Encounter Survey combined with Road Cruising and Time Search, applied to the 4 (four) paths in the island Longos namely; Path 1 (Kampung Baru-Kampung Raja Mina), Path 2 (Kampung Baru-Kampung Mangge), Path 3 (Common Path of Kampung Baru-Kampung Bajo), and Path 4 (Pipe Path of Kampung Baru-Kampung Bajo). From the sampling results obtained by 1 (one) amphibian species namely Fejervarya cancrivora; 8 (eight) members of the suborder Lacertilia namely Hemidactylus frenatus, Hemidactylus platyurus, Gehyra mutilata, Gekko gecko, Eutropis multifasciata, Lygosoma cf. bowringii, Varanus komodoensis, dan Varanus salvator; as well as seven (7) species are members of the suborder Serpentes namely Acrochordus granulatus, Dendrelaphis inornatus, Naja sputatrix, Cerberus rynchops, Broghammerus reticulatus, Ramphotyphlops polygrammicus florensis, and Cryptelytrops insularis. The result showed that the herpetofauna of Longos Island at most can be found in secondary forest. Additional explorative studies against herpetofauna of Longos Island is needed.

Kata Kunci : Kata kunci : keanekaragaman, amfibi, reptil, habitat, Flores.