PENGARUH LAMA PERENDAMAN MINUMAN BERALKOHOL JENIS BREM BALI TERHADAP KEKASARAN BASIS GIGI TIRUAN THERMOPLASTIC NYLON

TITIK FENIWATI, drg. Murti Indrastuti, M.Kes., Sp.Pros (K)

2016 | Skripsi | S1 PENDIDIKAN DOKTER GIGI

Thermoplastic nylon merupakan material kedokteran gigi yang dapat digunakan sebagai basis gigi tiruan. Bahan ini di dalam mulut akan berkontak dengan minuman termasuk minuman beralkohol. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh minuman beralkohol jenis brem Bali terhadap kekasaran basis gigi tiruan thermoplastic nylon. Dua puluh tujuh sampel thermoplastic nylon berbentuk persegi panjang berukuran (65x10x2,5) mm dibagi menjadi tiga kelompok masing-masing, kemudian dilakukan uji kekasaran awal dengan surface roughness measuring instrument. Setelah itu direndam dalam minuman beralkohol jenis brem Bali selama 20, 40, dan 60 jam pada suhu 37°C. Setelah direndam, sampel dibilas dengan air dan dikeringkan dengan tisu, kemudian dilakukan uji kekasaran akhir dengan surface roughness measuring instrument. Data kekasaran kemudian dianalisis dengan menggunakan Anava satu jalur dengan signifikansi p<0,05. Hasil penelitian menunjukkan rerata kekasaran kelompok perlakuan 20, 40, dan 60 jam secara berurutan sebesar: 0,23 ± 0,15, 0,55 ± 0,136, dan 1,19 ± 0,25 μm. Uji Anava satu jalur menunjukkan minuman beralkohol berpengaruh terhadap kekasaran thermoplastic nylon (p<0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah perendaman minuman brem Bali selama 20, 40 dan 60 jam dapat mempengaruhi kekasaran permukaan thermoplastic nylon.

Thermoplastic nylon is a dental material that can be used as denture base. The use of the material in oral cavity causes an contact between material and alcoholic beverages. The aim of this research is to determine the influence of alcoholic beverages brem Bali on the surface roughness of thermoplastic nylon denture base. Twenty seven samples of thermoplastic nylon rectangle shape (65x10x2,5 mm) were divided into three groups, then initial surface roughness was measured with surface roughness measuring instrument. Each group was immersed in brem Bali for 20, 40, and 60 hours at 37°C. After immersing, sample was rinsed with water and dried with wipes, then final surface roughness was measured with surface roughness measuring instrument. Data of surface roughness were analyzed using one-way anova (p<0.05). The results of the research showed average surface roughness of 20, 40, and 60 hours immersing groups were 0.23 ± 0.15, 0.55 ± 0.14, and 1.19 ± 0.25 μm. The results were further analyzes by one-way anova revealed that immersing duration brem Bali significantly influenced surface roughness of thermoplastic nylon (p<0.05). The conclusion of this study is immersion Brem Bali for 20, 40 and 60 hours can affect the surface roughness of thermoplastic nylon.

Kata Kunci : Thermoplastic nylon, brem Bali, surface roughness