Laporkan Masalah

Perlawanan Rakyat: Analisis Kontra-Hegemoni Dalam Ekonomi Politik Kebijakan Pembangunan Pabrik Semen di Pati

ARIF NOVIANTO, Dr. Subando Agus Margono, M.Si.

2016 | Skripsi | S1 ILMU ADMINISTRASI NEGARA (MANAJEMEN DAN KEBIJAKAN PUBLIK)

Dalam karya penelitian ini, berupaya mendiskusikan dan menganalisis tentang pembangunan, ekspansi spasial, kepengaturan, dan gerakan kontra-hegemoni. Penelitian ini memaparkan tentang bagaimana modus kuasa hegemonik (penguasa-pengusaha) melakukan pemaksaan terhadap kebijakan pembangunan pabrik semen di Kabupaten Pati dan bagaimana masyarakat kontra merespon pemaksaan kebijakan itu. Kuasa hegemonik menerjemahkan kebijakan pembangunan pabrik semen ini sebagai kehendak baik mereka untuk memperbaiki kehidupan orang banyak. Namun masyarakat memiliki pandangan yang berbeda, masyarakat menilai bahwa dibalik kehendak memperbaiki terselip kehendak utama yaitu untuk menguasai, mengeksklusi, memarginalisasi, merusak ekologi, dan mempertahankan status-quo. Dalam proses ekspansi kapital, kuasa hegemonik selalu dihadapkan dengan batasan kepengaturan yang muncul seperti akibat batas alam dan perlawanan masyarakat. Gerakan kontra-hegemoni yang dibangun masyarakat dalam menentang kebijakan ini disikapi oleh kuasa hegemonik dengan proses kepengaturan ulang, seperti melalui Governance sebagai manajemen konflik, klaim kepakaran, kuasa diskursif, & melalui tindakan koersif. Pertarungan antara kuasa hegemonik dengan gerakan kontra hegemoni masih terus berlangsung sampai sekarang.

In this research work, seeks to discuss and analyze about development, spatial expansion, governmentality, and counter-hegemony. This study describes how the hegemonic power mode to the policy of coercing cement factory development in Pati regency and how people respond to forcefulness that policy. The hegemonic power of translating policy of cement factory development as their good will to improve the lives of many people. But people have different views, the citizens consider that will improve tucked behind the main purpose is to take control, exclusion, marginalized, ecological damage, and maintain the status-quo. In the process of expansion of capital, the hegemonic power is always confronted with governmentality limits that arise as a result of natural boundaries and the people's resistance. The Movement of counter-hegemony which built the community in opposing this policy to be addressed by the hegemonic power with the governmentality process, such as through governance as conflict management, claims expertise, discursive power, and through coercive measures. The battle between the hegemonic power with of the counter-hegemony movement still continues today.

Kata Kunci : kebijakan pembangunan pabrik semen, ekspansi spasial, batasan kepengaturan, gerakan kontra hegemoni

  1. S1-2016-304367-abstract.pdf  
  2. S1-2016-304367-bibliography.pdf  
  3. S1-2016-304367-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2016-304367-title.pdf