PENGARUH HYDRAULIC RETENTION TIME TERHADAP STABILITAS PROSES PENGOLAHAN LIMBAH CAIR NATA DE COCO SECARA ANAEROBIK

ISTNA NAFI AZZAHRANI, Dr. Ir. M. Nur Cahyanto, M.Sc; Dr. Ria Millati, S.T., M.T.

2016 | Skripsi | S1 TEKNOLOGI PANGAN DAN HASIL PERTANIAN

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh hydraulic retention time (HRT) terhadap penurunan beban pencemar pada penanganan limbah nata de coco secara anaerobik. Limbah nata de coco dialirkan ke dalam reaktor anaerobik secara semi kontinyu dengan HRT sebesar 15, 20 dan 25 hari. Secara periodik diambil sampel dari effluen yang keluar dari reaktor anaerobik untuk dianalisis kadar COD dan parameter yang lain. Penanganan limbah dengan HRT 20 hari atau lebih mampu menurunkan kandungan COD hingga 75 persen atau lebih, BOD hingga 74 persen atau lebih dengan pH masih berada dalam range 6-8 akan tetapi pada HRT 15 hari penurunan COD-nya sudah menurun drastis menjadi 34 persen dengan pH turun hingga 4,8. Penanganan limbah nata de coco dengan cara anaerobik harus dioperasikan pada HRT minimum 20 hari.

The purpose of this study is to understand the effect of hydraulic retention time to the removal of organic load, in this case refers to COD, in Nata de Coco’s anaerob wastewater treatment. The nata de coco wastewater was fed into anaerob reactor with variable of HRT 15, 20 and 25 days. Periodically, the output was taken and measured for its remained organic load (COD), and also the other parameters. Wastewater treatment with HRT more than 20 days was capable to remove the COD until 75 percent, BOD removal until 74 percent with pH in range within 6-8 while on HRT with 15 days long, the COD removal efficiency was decreasing until 34 percent and the pH decreased until 4,8. Therefore, the nata de coco wastewater anaerob treatment shall be operated in minimum HRT of 20 days.

Kata Kunci : hydraulic retention time, COD, limbah nata de coco, anaerobik